Viral Medsos
Meninggal Dunia di Usia 57 Tahun, Inilah Profil Desmond J Mahesa, Politikus Gerindra-Anggota DPR RI
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa meninggal dunia, pada Sabtu (24/6/2023) pukul 04.00 pagi.
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
Meninggal Dunia setelah Sesak Napas, Inilah Profil Desmond J Mahesa, Politikus Gerindra dan Wakil Ketua Komisi III DPR RI
TRIBUN-MEDAN.COM - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa meninggal dunia, pada Sabtu (24/6/2023) pukul 04.00 pagi.
Desmond J Mahesa menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit (RS) Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Kabar duka ini telah dikonfirmasi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman. “Iya benar,” ujar Habiburokhman.
Jenazah Desmond disemayamkan di rumah duka di Jl. Saco 1 No.1, RT.1/RW.4, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kemudian dimakamkan di Pemakaman Muslim Al Azhar Memorial Garden, Karawang, Jawa Barat.
"(Jenazah) dimakamkan di Al Azhar Karawang sekitar jam 10 pagi," kata Habiburokhman.
Menko Polhukam Mahfud MD turut menyampaikan duka cita atas meninggalnya Desmond J Mahesa.
Ucapan belasungkawa ini disampaikan Mahfud melalui akun Twitter miliknya @mohmahfudmd, Sabtu (24/6/2023).
"Inna lillah wa inna ilaihi raji'un. Semoga Mas Desmond mendapat maghfirah dan surga-Nya," tulis Mahfud.
Ia pun mengenang Desmond sebagai sosok yang memiliki sikap tegas dan berani dalam mengkritik siapapun.
"Almarhum adalah anggota DPR yang tegas, berani mengritik siapa saja: penguasa, pengusaha, maupun sesama parpol," lanjut Mahfud MD.
"Selamat jalan, Mas Desmon. Perjalananmu bisa menjadi ibrah," tutupnya.
Baca juga: SOSOK Desmond J Mahesa, Pernah Diculik Tahun 1998, Berani hingga Kerap Lontarkan Kritikan Keras
Mendadak alami sesak nafas
Dikutip dari Kompas TV, terlihat sejumlah politisi hingga pejabat telah melayat di rumah duka.
Mereka di antaranya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Lalu, ada Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani.
Kemudian, ada juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Haibuborkhman dan politikus PDI-P Adian Napitupulu.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyebutkan, sebelum meninggal dunia, Desmond sempat merasakan sesak nafas.
Kemudian, ia langsung menjalani perawatan di rumah sakit (RS) Mayapada pada Jumat (23/6/2023) kemarin.
Menurut penjelasannya, saat itu, Desmond sempat mengeluh sesak napas.
"Kemarin sore beliau mengeluh sesak napas, lalu dibawa ke RS Mayapada Fatmawati,” ujar Habiburokhman, Sabtu (24/6/2023).
Ia menceritakan, Desmond kemudian mendapatkan perawatan dari dokter pada Jumat malam.
Setelah menjalani perawatan, Habiburokhman menyebut kondisi Desmond sempat membaik.
“Tapi, jam tiga subuh masuk ICU dan sekitar (Sabtu) jam 4 pagi wafat,” jelasnya, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Ini Dirasakan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa sebelum Meninggal Dunia Jam 4 Pagi
Profil Desmond J Mahesa
Desmond J Mahesa (57) merupakan politikus dari Partai Gerindra.
Desmon menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina di Partai yang dipimpin Prabowo Subianto tersebut.
Mengutip dari laman Fraksi Gerindra, sebelum terjun ke politik, pria kelahiran Banjarmasin 12 Desember 1965 ini merupakan salah satu aktivis 1998.
Desmond menjadi salah satu korban penculikan aktivis pro demokrasi pada tahun 1997/1998.
Setelah kasus penculikan dan kembali ke Jakarta, Desmond J Mahesa membuka Kantor Hukum Des & Des di Jakarta pada 1998.
Pada tahun 2000 kantor Hukum ini berganti nama menjadi “TREAD’S & Associate”.
Desmond J Mahesa masuk Partai Gerindra dan menjadi anggota DPR RI tiga periode sejak tahun 2009 hingga sekarang.
Pada pada Pemilu Legislatif 2009, Desmond mengantongi 13.439 suara dari daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Timur.
Sementara pada Pemilu Legislatif 2014, Desmond mengantongi 61.275 suara dari daerah pemilihan (dapil) Banten II.
Pada Pemilu Legislatif 2019, dia menjadi anggota DPR mewakili daerah pemilihan (dapil) Banten II yang mengantongi 103.837 suara.
Ia pun menjadi Juara Dapil pada Pemilu Legislatif 2019.
Desmond J Mahesa saat ini masih menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI periode 2019-2024.
Desmond dikenal sebagai politisi yang cukup vokal menyampaikan berbagai pendapat.
Salah satunya, ketika ia mengusulkan pembentukan panitia khusus (pansus) DPR RI terkait transaksi janggal Rp 349 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Pernyataan Desmond yang Paling Disorot
Saat Komisi III DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo pada Rabu (24/8/2022) di Gedung DPR RI, Jakarta, untuk membahas kasus pembunuhan berencana Irjen Ferdy Sambo terhadap Brigadir Yosua Hutabarat.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond J Mahesa ikut hadir dalam rapat tersebut.
Desmond Mahesa menyampaikan bahwa dengan adanya peristiwa penembakan di Duren Tiga yang menyeret anggota Polri, membuat citra kepolisian tidak baik-baik saja.
Desmond Mahesa mempertanyakan mengapa banyak sekali anggota Polri yang terlibat dalam kasus pembunhan berencana Irjen Ferdy Sambo.
Desmond pun sempat menyinggung tentang adanya geng-gengan dalam tubuh Polri yang menjadikan "tutup menutup" kasus merupakan hal yang sudah biasa.
"Ini ada apa sampai institusi terlibat sebanyak ini? Ada kesan bahwa ini ada geng-gengan di tubuh polri, ada kesan bahwa ini suatu kebiasaan yang sudah terjadi untuk menutup kasus per kasus," ucapnya. Desmond pun mengatakan bahwa poin-poin tersebut yang membuat masyarakat minim kepercayaan terhadap Polri.
Terkait peristiwa ini juga, Desmond Mahesa sempat mengkritik keberadaan atau eksistensi Kompolnas yang dia anggap hanya sebagai juru bicara Polri.
Desmond Mahesa mengatakan kepada Mahfud MD selaku Ketua Kompolnas yang menyebutkan bawah Kompolnas bukannya melakukan pengawasan terhadap Polri di kasus penembakan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
"Persoalannya adalah pada saat salah seorang anggota Kompolnas cuma jadi PR saja atas keterangan Polres Jaksel ternyata itu salah. Ini kan luar biasa, luar biasa inilah dalam catatan sebenarnya Kompolnas ini perlu nggak?" ujar Desmond Mahesa di DPR.
Kritikan ini kemudian dijawab oleh Ketua Kompolnas Mahfud MD di rapat dengan Komisi III DPR pada 22 Agustus 2022 itu.
"Oh terserah Bapak. Kan yang buat Kompolnas ada ini kan DPR yang buat. Kalau mau dibubarkan bubarkan aja," tutur Mahfud.
"Kalau menurut saya kalau kapasitasnya cuma jadi juru bicara seperti itu ya enggak perlu ada Kompolnas," ucap Desmond kemudian.
(*/tribun-medan.com/kompas tv)
| REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
|
|---|
| DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
|
|---|
| SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
|
|---|
| Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
|
|---|
| Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/desmond-j-mahesa_20160629_123410.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.