Pilpres 2024

Nama Profesor Muhadjir Effendy Masuk Radar Cawapres Ganjar Pranowo, PP Muhammadiyah Angkat Bicara

Profesor Muhadjir Effendy masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) PDIP untuk Ganjar Pranowo. Beginilah reaksi PP Muhammadiyah.

Fabian Januarius Kuwado
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. (FOTO/DOK) 

TRIBUN-MEDAN.com - Profesor Muhadjir Effendy masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) PDIP untuk Ganjar Pranowo.

Tak mengherankan, nama tokoh Muhammadiyah yang juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) ini masuk dalam bursa karena rekam jejaknya nan apik selama ini.

Terkait masuknya nama Profesor Muhadjir Effendy, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pun angkat bicara.

Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti alias Abe menyatakan masuknya nama Muhadjir sebagai cawapres itu memberikan alternatif pilihan baru bagi masyarakat.

"Sehingga masuknya nama pak Muhadjir sebagai salah satu calon wakil presiden itu menurut saya sebuah sebuah respons dari partai politik atas usulan Muhammadiyah supaya kita ini tidak seperti fait accompli oleh partai-partai politik dengan dengan figur yang itu-itu saja," kata Abe kepada awak media saat ditemui di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023).

Lebih lanjut, Abe juga menyatakan munculnya nama Muhadjir Effendy yang tidak pernah disinggung sebagai cawapres akan membuat pilihan rakyat lebih banyak.

Hal tersebut juga menurut Abe sebagaimana harapan dari PP Muhammadiyah dalam gelaran Pemilu mendatang.

"Dan mudah-mudahan dengan dengan masuknya nama-nama baru ini publik lebih punya banyak alternatif dan dalam bahasa di Muhammadiyah itu lebih tercerahkan lah kira-kira begitu," ujar dia.

Hanya saja, Abe menyatakan seluruh keputusan pengusungan capres dan cawapres itu berada di kewenangan partai politik bersama koalisinya.

Namun, tokoh Muhammadiyah itu berharap kepada pimpinan partai politik untuk dapat mendengar aspirasi dari publik termasuk PP Muhammadiyah.

Dimana aspirasi yang dimaksud salah satunya yakni terkait harus adanya alternatif bagi rakyat dalam memilih Capres-Cawapres.

"Juga (untuk) memberikan penilaian terhadap figur-figur yang muncul supaya rakyat ini diberi banyak alternatif diberi banyak alternatif," tukas dia.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menilai terbuka potensi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK) Muhadjir Effendy sebagai bakal calon wakil presiden untuk Ganjar Pranowo dari PDIP.

Basarah menyebut  adanya potensi dari Muhadjir maju sebagai cawapres itu karena sosok yang bersangkutan mewakili tokoh Muhammadiyah.

Sementara untuk tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU), Basarah menyatakan sudah mendapatkan figur, bahkan ada beberapa nama.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved