Pakpak Bharat
Sosok Jalan Berutu, Sekda Kabupaten Pakpak Bharat, Manajerial yang Baik dan Punya 'Problem Solving'
Jalan Berutu diangkat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Kabupaten Pakpak Bharat oleh Bupati Franc Bernhard Tumanggor pada 4 Februari 2022.
TRIBUN-MEDAN.COM - Sosok Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pakpak Bharat, Jalan Berutu, S.Pd, MM.
Pria berusia 55 tahun ini dikenal sebagai sosok yang ramah dan mudah senyum.
Jalan Berutu diangkat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Kabupaten Pakpak Bharat oleh Bupati Franc Bernhard Tumanggor pada 4 Februari 2022.
Kemudian, ia resmi dilantik menjadi Sekda definitif pada 9 September 2022.
Pria yang pernah menjadi guru di salah satu SMA Negeri di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, 25 tahun silam itu, diketahui memiliki pengetahuan yang cukup luas. Ia bisa menjalin komunikasi dengan semua pihak dan memiliki kemampuan teknis dalam memahami segala bidang.
Maka, tidak salah Bupati Franc Bernhard Tumanggor mempromosikannya menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pakpak Bharat.
Terbukti, Jalan Berutu bisa menjadi penyambung suara pemerintah baik kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), masyarakat, pihak swasta, termasuk kepada awak media yang menjadi bagian dari kontrol pemerintah daerah.
Jalan Berutu mampu memanajerial seluruh OPD yang ada di lingkungan Pemkab Pakpak Bharat.
Bahkan, ia mampu memberikan solusi-solusi dan terobosan ide yang produktif bagi pembangunan daerah. Khususnya mengawal program prioritas Bupati Franc Bernhard Tumanggor.
“Kita harus mampu menjadi manajerial yang baik dan punya problem solving (penyelesaian masalah) serta menjadi 'penjaga gawang' yang baik bagi kepala daerah," ujar Jalan Berutu saat bincang-bincang di kantornya di Komplek Panorama Indah Sindeka, Salak, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatra Utara, beberapa waktu lalu.
Jalan Berutu menjelaskan, untuk membangun Kabupaten Pakpak Bharat yang saat ini baru berusia 20 tahun (terbentuk pada tanggal 28 Juli 2003 dari hasil pemekaran Kabupaten Dairi), dibutuhkan sosok pemimpin (kepala daerahnya) seperti Franc Bernhard Tumanggor.
Franc Bernhard Tumanggor dikenal sebagai bupati muda nan energik yang bisa berjuang mencari investor dari luar daerah dan dibawa ke Pakpak Bharat.
"Kalau seandainya kepala daerah kita di sini yang kerjanya hanya tiap hari masuk kantor dengan menikmati AC di ruangan, saya kira tidak ada kemajuan di Pakpak Bharat ini,"jelas pria kelahiran 31 Desember 1968 itu.
Bukan tanpa alasan Jalan Berutu memberikan pernyataan tersebut, karena memang Kabupaten Pakpak Bharat masih berumur muda dan harus banyak terobosan, inovasi-inovasi, dan mencari pemasukan untuk pendapatan asli daerah (PAD).
"Maka sangat tepat, apa yang diprogramkan dan dicita-citakan oleh Bupati Franc Tumanggor harus kita dukung dan secepatnya kita eksekusi di lapangan,"ujarnya.
Lanjutnya, tentu seluruh OPD dan Forkopimda harus kerja sama dan saling membantu. Khususnya masyarakat harus bisa mendukung program pemerintahan ini, karena muaranya untuk kesejahteraan masyarakat ke depannya.
Seperti halnya program pertanian dan infrastruktur, menurut Jalan Berutu, harus dieksekusi bersamaan. "Maka, akses dan komoditi itu harus bersamaan,"katanya.
Jadi menurut Jalan Berutu, perjuangan tanpa lelah Bupati Franc Bernhard Tumanggor untuk mencari dana ke luar itu dan dibawa ke Pakpak Bharat ini sangat wajar meningat APBD Pakpak Bharat tidak sampai Rp 500 miliar dalam setahun.
"Bayangkan saja, APBD kita tidak sampai Rp 500 miliar, padahal kebutuhan anggaran untuk membayar gaji pegawai hampir 50 persen dari APBD. Maka untuk itulah Bupati Franc Bernhard Tumanggor terus berupaya mencari dana dari luar untuk dibawa ke Pemkab Pakpak Bharat ini,"ujarnya.
"Ia tetap berjuang mencari investor, khususnya di bidang pertanian,"sambungnya.
Pakpak Bharat Masuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)
Jalan Berutu juga menjelaskan, Kabupaten Pakpak Bharat termasuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Sehubungan dengan hal itu, ia menyatakan, Pakpak Bharat harus terus berjuang untuk mendapatkan bagian dari pembangunan itu, khususnya di bidang pertanian, pariwisata dan infrastruktur.
"Jika akses sudah dibangun, maka setiap komoditi yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat dengan mudah dipasarkan ke luar daerah."
"Untuk itu Kabupaten Pakpak Bharat sangat terbuka dengan investor," ujarnya.
Jalan Berutu mengatakan, hampir 80 persen masyarakat di Pakpak Bharat bermata pencarian dari hasil pertanian.
"Untuk itu kita akan terus bantu masyarakat petani agar bisa lebih optimal manfaatkan lahan-lahannya untuk menanam tanaman holtikultura,"jelasnya.
Diketahui, sejumlah kelompok tani di Kabupaten Pakpak Pakpak Bharat belakangan ini terus mengembangkan tanaman pangan-holtikultura di antaranya, jagung, padi, kentang, bawang merah, ubi kayu, buah-buahan nenas, dan sayur mayur lainnya. Tentu selain dari budidaya tembakau bulung sukat atau talas beneng, teh gambir hingga budidaya ikan.
Untuk memperlancar akses komoditi ini, jelas Jalan Berutu, jalan penghubung Pakpak Bharat dengan Humbang Hasundutan, Jalan penghubung Desa Kuta Jungak dengan Desa Sigalingging telah dibangun, serta jalan penghubung Pakpak Bharat-Aceh.
Pembangunan ruas jalan penghubung Pakpak Bharat-Dairi, Pakpak Bharat-Humbahas, Pakpak Bharat-Aceh ini merupakan bagian dari rancangan besar Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor dalam upaya membuka keterisolasian Kabupaten Pakpak Bharat dengan daerah lain.
Menurut Jalan Berutu, dengan telah terbukanya akses ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi kemajuan Pakpak Bharat.
"Peningkatan kualitas dan mutu jalan penghubung ini juga merupakan bagian dari rencana besar Bupati Franc Tumanggor untuk juga mendukung Pengembangan Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Wisata Super Perioritas Nasional,"ujar Jalan Berutu.
"Dengan adanya akses ini apalagi nantinya akan segera terhubung dengan Kabupaten Humbang Hasundutan dan Provinsi Aceh, tentunya akan semakin memudahkan para wisatawan dari Aceh yang akan mengunjungi Danau Toba,"jelasnya.
Jalan Berutu juga mengajak masyarakat Pakpak Bharat agar jangan terpengaruh dengan isu-isu yang tidak benar atau hoaks.
Menurutnya, masyarakat lebih baik bekerja, bertani, daripada mendengarkan cerita-cerita di warung yang tidak ada manfaatnya.
Ia pun optimistis generasi muda di Pakpak Bharat akan terus berkembang dan semakin maju.
"SDM di Pakpak Bharat ini pelan-pelan harus kita tingkatkan dan terus kita berikan edukasi yang positif,"ujarnya.
Raih Hattrick Hasil Opini WTP
Sekda Jalan Berutu juga menyampaikan beberapa poin strategis Bupati Franc Bernhard Tumanggor bagi seluruh OPD untuk dilaksanakan secara konsisten, yakni:
1. Pelaksanaan Pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan pada tahun 2023,
2. Seluruh OPD melaksanakan agenda pemerintahan secara konsisten dan seluruh rencana yang telah ditetapkan dapat terlaksana dengan tepat waktu,
3. Seluruh indikator kinerja di OPD benar-benar dipahami dan progress pencapaiannya dievaluasi secara berkala dan harus ada peningkatan capaian,
4. Meningkatkan kekompakan, kebersamaan, dan koordinasi guna memperkuat sinergitas serta keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan.
Dalam kesempatan tersebut, Jalan Berutu juga mengungkap bahwa Kabupaten Pakpak Bharat di bawah kepemimpinan Bupati Franc Bernhard Tumanggor telah meraih hattrick Hasil Opini WTP BPK RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara.
"Kita juga baru saja menerima hasil pemeriksaan BPK RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara terhadap LKPD TA 2022. Alhamdulillah Puji Tuhan kita hattrick tiga tahun berturut-turut mendapatkan status WTP," ujar Jalan Berutu.
Sebelumnya, kata Jalan Berutu, Kabupaten Pakpak Bharat juga mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) yang cukup besar yakni sebesar Rp 34.2 miliar. "Itu merupakan sebuah capaian besar dari kepemimpinan Franc Tumanggor dan wakilnya H Mutsyuhito Solin serta dukungan dari berbagai pihak,"ujarnya.
Sekda Jalan Berutu juga mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat juga mendapatkan Proyek Pinjaman Hibah Luar Negeri Asian Development Bank (PHLN ADB) guna membantu pengembangan 330 hektar lahan di Kabupaten Pakpak Bharat untuk menjaga stabilisasi ketersediaan tanaman hortikultura.
Program ini direncanakan akan diimplementasikan di kawasan Kecamatan Kerajaan dan Kecamatan Pergetteng-Getteng Sengkut. "Program kegiatan HDDAP (Hortikultura Pertanian Lahan Kering) seluas 330 hektar ini telah kita identifikasi target produksi, calon offtaker dan Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP),"jelasnya.
Sebagai Sekda Kabupaten Pakpak Bharat, Jalan Berutu mengatakan, dia dan OPD-nya akan bersama-sama mewujudkan visi dan misi Bupati Franc Bernhard Tumanggor dan wakilnya H Mutsyuhito Solin.
Adapun visinya kata Jalan Berutu, yaitu: "Terwujudnya Kabupaten Pakpak Bharat yang maju, berdaya saing, berkeadilan dan sejahtera melalui peningkatan perekonomian dan sunber daya manusia (SDM) berlandaskan budaya dan pemberdayaan masyarakat".
Kemudian, misinya ada lima poin, yaitu; pertama, meningkatkan daya saing daerah dan pertumbuhan ekonomi daerah berbasis pertanian, peternakan, budaya dan potensi lokal untuk mempercepat pertumbuhan serta pemerataan ekonomi rakyat melalui penguatan desa dan pemberdayaan masyarakat.
Kedua, kata Jalan Berutu, meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan kualitas sumber daya yang berbasis pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial.
Ketiga, meningkatkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, efesien, efektif dan mengutamakan pelayanan publik.
Keempat, kata dia, peningkatkan pembangunan yang merata, berkeadilan dan berkelanjutan, serta menciptakan dunia usaha dan investasi yang adil dan pro rakyat.
"Kelima, meningkatkan dan menguatkan pelestarian dan diplomasi budaya daerah," jelas Jalan Berutu.
(tribun-medan.com/abdi tumanggor)
Sekda Jalan Berutu
Jalan Berutu S.Pd MM
Sekda Kabupaten Pakpak Bharat
Sekda Pakpak Bharat Jalan Berutu
Sosok Jalan Berutu
Sosok Sekda Pakpak Bharat
Bupati Franc Bernhard Tumanggor
| Bupati Franc Tumanggor Terima Penghargaan Inovasi BINDELLA PAKPAK dari Gubernur Sumut Bobby Nasution |
|
|---|
| Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dan Kejaksaan Bersinergi soal Pidana Kerja Sosial |
|
|---|
| Kunjungan Bupati Franc Bernhard Tumanggor ke Kebun B2SA PKK, Apresiasi Kerja Keras Ibu-ibu |
|
|---|
| Program Ketahanan Pangan Pakpak Bharat: Membangun Masa Depan Pertanian yang Berkelanjutan |
|
|---|
| PERINGATAN Hari Pahlawan 2025 di Pakpak Bharat: Menggali Semangat dan Teladan Para Pahlawan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sekda-Jalan-Berutu-di-kantornya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.