Berita Populer

BERITA POPULER: Terungkap Identitas 3 Oknum TNI Sekap Pekerja,Wanita Pemandu Karaoke Ditemukan Tewas

Terkuaknya identitas tiga oknum TNI yang melakukan penyekapan dan mengintimitasi pekerja PT RGA, Wahyu Abdi Rangkuti.

Penulis: Salomo Tarigan | Editor: Salomo Tarigan
HO/Tribun-Medan
Polrestabes Medan 

Ia mengatakan, saat itu juga pihaknya langsung mendatangi Denpom I/5 Medan untuk membuat laporan pengaduan dengan nomor LP/08/II/2023.

Baca juga: Diduga Diserobot Mafia Tanah, Zuriat Kesultanan Langkat Tempuh Jalur Hukum

Lalu, setelah itu mendatangi Polrestabes Medan untuk melaporkan Direktur PT RGA, dengan nomor STTLP/B/656/II/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara.

"Jadi setelah empat bulan laporan ini bergulir, Denpom baru meningkatkan kasus ini dari penyelidikan ke penyidikan," sebutnya.

"Laporan polisi di Polrestabes Medan, sampai saat ini belum bergulir sampai ketingkat penyidikan," sambungnya.

Ia menjelaskan, dari hasil penyelidikan pihak Denpom yang diterimanya, bahwa kuat dugaan memang benar yang menjemput korban dari Pekanbaru itu merupakan oknum Denintel Bukit Barisan.

Sebab, selama ini diduga Deninteldam I/BB menjadi pengawas di PT RGA yang saat ini sedang mengerjakan proyek Gedung Alquran di Pekanbaru.

"Kuat dugaan bahwa memang yang menjemput saudara Wahyu oknum-oknum Denintel Bukit Barisan, yang bertugas di Pekanbaru," ucapnya.

"Kemudian diantarkan ke markas Denintel Medan Kodam I Bukit Barisan, kemudian ada proses pengancaman di sana," tambahnya.

Riki juga menjelaskan, motif dari penyekapan dan intimidasi tersebut lantaran korban dipaksa ataupun dituduh telah menggelapkan uang perusahaan sebesar Rp 629 Juta.

"Jadi dari penjelasan pihak Denpom, mengakui ada kesulitan mereka untuk memeriksa oknum-oknum Denintel ini. Karena sepertinya ada petinggi-petinggi di Denintel yang terkesan menghambat proses ini," ujarnya.

Dikatakannya, terkait kejadian ini pihaknya juga berencana mengirimkan surat kepada Pusat Polisi Militer Angkatan Darat atau Puspomad dan juga Kepala Staf Angkatan Darat.

"Kemungkinan besar dalam bulan ini kami akan berangkat ke Jakarta untuk melaporkan itu," bebernya.

Selain itu, ia juga berharap kepada pihak kepolisian agar laporannya terhadap Direktur PT RGA berinisial RJG, juga segera diproses.

"Kami berharap pihak Polda Sumut khusus nya, untuk segera menindaklanjuti meningkatkan laporan kami dari penyelidikan ke penyidikan," ujarnya.

Sebelumnya, Wahyu Abdi Rangkuti, seorang pekerja di PT RGA mengaku mendapatkan tindakan yang tidak menyenangkan hingga mengalami trauma.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved