Danau Toba

Bupati Samosir Vandiko Minta NGO Sea Cleaner Bersihkan Eceng Gondok di Danau Toba dengan Cara Ini

Bupati Samosir Vandiko Gultom meminta pihak NGO Sea Cleaner mengadaptasikan alat yang akan didatangkan ke Samosir dengan kondisi perairan Danau Toba

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Bupati Samosir Vandiko Gultom bertemu dengan NGO Sea Cleaner asal Perancis yang berencana akan mendatangkan kapal penyedot sampah di Danau Toba, terutama di perairan Danau Toba di Samosir. 

TRIBUN-MEDAN.com, PANGURURAN - Bupati Samosir Vandiko Gultom meminta pihak NGO Sea Cleaner mengadaptasikan alat yang akan didatangkan ke Samosir dengan kondisi perairan Danau Toba untuk membersihkan eceng gondok.

Diskusi antara Pemkab Samosir dengan NGO Sea Cleaner asal Perancis ini telah berlangsung beberapa waktu lalu di Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.

"Pada Jumat (9/6/2023, kita telah melakukan diskusi terkait sampah di Danau Toba, khususnya di Kabupaten Samosir yang diprakarsai oleh Marianna Resort yang bekerjasama dengan Sea Cleaner asal Perancis," ujar Vandiko Gultom, Minggu (18/6/2023).

Dalam pemaparan Sea Cleaner yang disampaikan oleh Mr. Pascal dan Mrs. Elise, Sea Cleaner merupakan asosiasi yang didirikan pada Tahun 2016 oleh pelaut Yvan Bourgnon.
Pada awal 2023, Sea Cleaner telah mendatangkan kapal penyedot sampah Mobula 8 di Bali. Dan untuk tahun ini Sea Cleaner bekerjasama dengan Mariana Resort berencana akan mendatangkan kapal penyedot sampah di Danau Toba.

"Kehadiran mereka saat ini adalah untuk berdiskusi dengan Pemkab Samosir untuk mendapat saran dan masukan. Pihaknya berharap setelah kapal ini nantinya hadir di Danau Toba, maka program ini harus tetap berkelanjutan, dan akan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mencintai lingkungan," sambungnya.

Ia juga memyampaikan, Pemkab Samosir menyambut baik dan tertarik akan kehadiran kapal penyedot sampah di Kabupaten Samosir.

Ia juga menyampaikan, pada umumnya masalah di perairan Danau Toba adalah keberadaan eceng gondok.

"Maka perlu disesuaikan desain kapal ini sehingga bisa mengambil eceng gondok hingga ke area pinggiran danau," lanjutnya.

Terkait kemana eceng gondok ini nantinya akan dibuang setelah disedot oleh kapal ini, Bupati mengatakan, tidak ada kekawatiran sebenarnya, sudah pasti akan diolah dan dimanfaatkan sehingga memiliki nilai tambah dan nilai guna.

Bahkan saat ini, Pemkab Samosir sudah melatih masyarakat membuat pupuk organik cair maupun padat berbahan baku dari eceng gondok.

"Mudah-mudahan Sea Cleaner memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Samosir dalam menghadirkan kapal penyedot sampah ini," pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved