Berita Viral

Sirkuit Mandalika Terlilit Utang Rp4,6 T, WBSK Jadi Biang Kerok, Balapan Direncanakan Dihapus

Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney Dony Oskaria mengatakan kerugian terbesar Sirkuit Mandalika berasal dari penyelenggaraan

Editor: Liska Rahayu
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Sejumlah pebalap mengalami kecelakaan saat Superpole Race WSBK di Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (5/3/2023). Pebalap Pata Yamaha Prometeon WorldSBK Toprak Razgatlioglu menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 32.037 detik, disusul pebalap Pata Yamaha Prometeon WorldSBK Andrea Locatelli. 

TRIBUN-MEDAN.com - Pembangunan pengembangan Kawasan Ekonomi Pariwisata Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB) menyisakan polemik.

Pengelola kini harus menanggung utang sebesar Rp4,6 triliun.

Utang tersebut terbagi atas kewajiban pembayaran jangka pendek sebesar Rp1,2 triliun dan jangka panjang sebanyak Rp3,4 triliun.

Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney Dony Oskaria mengatakan kerugian terbesar Sirkuit Mandalika berasal dari penyelenggaraan World Superbike.

Ajang tersebut setidaknya menyumbang kerugian mencapai Rp100 miliar.

InJourney adalah holding BUMN industri aviasi dan pariwisata.

Donny menyebut ajang WSBK tidak menarik bagi investor untuk masuk menjadi sponsor.

Dengan kerugian sebesar itu, InJourney berencana menghapus penyelenggaraan WSBK dari Sirkuit Mandalika.

"WSBK ini menunjukkan kerugian, sehingga apa yang kami lakukan adalah kami akan bernegosiasi menghilangkan WSBK," kata Donny dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (14/6).

Menurut Donny, jika penyelenggaraan WSBK dihilangkan, bisa membantu menurunkan beban perusahaan.

Sehingga kerugian yang ditimbulkan tidak makin besar tiap tahunnya dibandingkan bila event tersebut dipertahankan.

"Nanti WSBK ini akan turun, akan kita hilangkan, sehingga tidak muncul biaya di dalam penyelenggaraan WSBK yang itu sebetulnya event-nya tidak menarik secara sponsorship," jelasnya.

Selain event WSBK, kerugian perusahaan juga disumbang dari penyelenggaraan MotoGP.

Penyebabnya, karena pemasukan dari iklan dan sebagainya lebih kecil dibandingkan biaya operasionalnya.

Dari perhitungan InJourney, kerugian akibat penyelenggaraan MotoGP mencapai Rp50 miliar.

Sumber: Warta kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved