Breaking News

Berita Viral

Pilu Nasib Bocah 9 Tahun, Trauma Berat Usai 5 Kali Diperkosa Pria Lansia,Ingin Operasi Ganti Kelamin

Peristiwa malang ini menimpa seorang bocah perempuan di Cipayung, Jakarta Timur. Ia mengalami trauma berat setelah diperkosa lima kali oleh lansia.

Editor: Liska Rahayu
mStar
Ilustrasi bocah perempuan diperkosa 

TRIBUN-MEDAN.com - Sungguh berat trauma yang dialami bocah perempuan sembilan tahun ini.

Lima kali dirudapaksa oleh pria lansia, membuatnya ingin mengubah kelaminnya menjadi laki-laki.

Peristiwa malang ini menimpa seorang bocah perempuan di Cipayung, Jakarta Timur. Ia mengalami trauma berat setelah diperkosa lima kali oleh lansia.

Perasaan takutnya ini bahkan sampai membuat korban, inisial S alias UH yang masih berusia 9 tahun berkeinginan mengganti jenis kelaminnya.

"Dia bilang, 'Pengin dioperasi aja kelaminnya jadi cowok, pengin ganti nama'. Bisa dibilang ngaruh ke psikisnya," ungkap F, ibu korban di Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2023).

NHR juga mengubah penampilannya menyerupai anak laki-laki, salah satunya potongan rambut.

"Jadi berubah juga anak saya, jadi gampang emosi. Marah-marahin saya dan ngelawan terus," ujar F.

Meski trauma, sejauh ini NHR tetap bersekolah seperti biasa. Pendidikannya tidak terganggu.

Adapun pemerkosaan terhadap NHR baru terungkap pada 6 Maret 2023.

Saat itu, korban sedang bermain dengan DH (12). Ia tiba-tiba menceritakan pemerkosaan yang dilakukan oleh UH.

"Dia cerita, 'Aku pernah ditindihin sama kakek-kakek itu sampai dimasukin punyaku'. DH langsung cerita ke ponakan saya, AP (15)," ungkap F.

AP kemudian menceritakan itu kepada kakak F. Keluarga pun langsung memberi tahu F.

Ilustrasi bocah perempuan diperkosa
Ilustrasi bocah perempuan diperkosa (mStar)

Selama ini, NHR tidak tinggal dengan F di Pinang Ranti. NHR memilih tinggal bersama neneknya agar lebih dekat menuju sekolah.

Setelah menerima telepon dari keluarga, F langsung berangkat ke Lubang Buaya dalam keadaan terkejut dan menangis.

"Di hari yang sama, dia (NHR) cerita. Lalu, ada kumpul keluarga dan sama RT, pelaku (UH) malamnya dipanggil ke rumah RT, dan dia mengakui perbuatannya terhadap anak saya," ungkap F.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved