Viral Medsos

Lois Bunga Lestari Ungkap Fakta-fakta Kakaknya Tewas Ditabrak Pengemudi Mobil setelah Adu Mulut

Adik MBP, Lois Bunga Lestari (26) menduga penyebab kematian kakaknya karena luka berat di bagian dada usai dilindas mobil pelaku.

|
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS.com/FIRDA JANATI
MBP TEWAS DITABRAK - Lois Bunga Lestari (26) adik MBP (33) saat ditemui di RS Taman Harapan Baru, Kamis (15/6/2023). Lois bercerita kondisi kakaknya usai ditabrak dan dilindas mobil di Cakung, MBP sempat mendapat penanganan pertama di IGD sebelum meninggal dunia.(KOMPAS.com/FIRDA JANATI) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Lois Bunga Lestari Ungkap Fakta-fakta Kakaknya Tewas Ditabrak Pengemudi Mobil setelah Terjadi Adu Mulut.

MBP (33) pengendara motor yang tewas ditabrak dan dilindas mobil di Cakung, Jakarta Timur, mengalami patah tulang rusuk sampai menembus paru-paru.

Adik MBP, Lois Bunga Lestari (26) menduga penyebab kematian kakaknya karena luka berat di bagian dada usai dilindas mobil pelaku.

"(Tulang rusuk) 3 sampai 9 bagian kanan (patah), dan itu diperkirakan menusuk ke paru-paru hingga berdarah-darah. Kemungkinan besar penyebab kematiannya itu," kata Lois di rumah duka RS Taman Harapan Baru, Bekasi, Kamis (15/6/2023).

Lois mengatakan, kakaknya sempat dibawa ke intalasi gawat darurat (IGD) RS Kelapa Gading untuk mendapat pertolongan pertama. "Informasi yang saya dengar adalah sampai di rumah sakit masih bernapas, masih bisa, tapi dengan kondisi meraung," imbuh dia.

Saat tiba di rumah sakit, Lois melihat kakaknya sudah dalam kondisi yang mengenaskan.

"Ketika saya datang ternyata sudah diresusitasi dan kondisinya cukup mengenaskan," ujar dia.

"Sudah berdarah-darah luka di mana-mana dan terlihat sebelum rontgen ada gejala patah tulang, bengkak juga," sambung dia.

Kata Lois, pihak rumah sakit telah memberikan upaya terbaik untuk menolong kakaknya. Namun karena luka berat, MBP tidak bisa diselamatkan.

"Setelah semua proses berjalan cepat tetap melemah sampai akhirnya pun kode blue dan dimasukkan obat-obatan sudah tidak tertolong," kata dia.

Pengendara motor jadi korban tabrak lari pengemudi mobil di pintu masuk Tol Cakung-Kelapa Gading, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2023). Kini pelaku tabrak lari tersebut sudah menyerahkan diri ke polisi.
Pengendara motor jadi korban tabrak lari pengemudi mobil di pintu masuk Tol Cakung-Kelapa Gading, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2023). Kini pelaku tabrak lari tersebut sudah menyerahkan diri ke polisi. (Instagram.com/@warungjurnalis)

Fakta-fakta Pengendara Motor Tewas Ditabrak Pengemudi Mobil di Cakung.

Diberitakan sebelumnya, seorang pengendara motor berinisial MBP (34) tewas ditabrak pengendara mobil berinisial O (26) di jalan raya menuju Gerbang Tol Bekasi Raya wilayah Cakung, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2023).

Kecelakaan tersebut terjadi pada Rabu sekitar pukul 08.45 WIB. Kejadian itu terekam kamera pemantau (CCTV) dekat pintu masuk tol dan videonya sempat beredar di media sosial.

Berawal dari adu mulut

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Timur Iptu Darwis Yunarta menyampaikan, sebelum insiden terjadi, korban dan pelaku sempat adu mulut.

Setelah adu mulut satu sama lain, korban kemudian mematahkan kaca spion mobil pelaku.

"Kronologinya, sempat ada insiden di tempat sebelum kejadian. Setelah itu, ada sedikit banyak korban melakukan sesuatu terhadap mobilnya (pelaku), hingga spionnya itu patah," ungkap Darwis dikutip dari Kompas.com, Kamis (15/6/2023).

Korban terseret beberapa meter setelah ditabrak

Lebih lanjut, Darwis mengungkapkan, pelaku merasa permasalahannya dengan korban selesai setelah korban mematahkan kaca spion mobilnya.

Akan tetapi, tak disangka korban justru kembali menendang mobil pelaku.

"Spion mobil itu patah. Karena patah, (pelaku) merasa urusannya sudah selesai, tapi kok mobilnya malah ditendang," kata Darwis.

Pelaku kemudian mengendarai mobilnya untuk mengejar korban yang mengendarai sepeda motor dan akhirnya menabrak korban.

"Akibatnya, sesaat ada kejadian itu, (korban) terus diuber dan terjadi (ditabrak)," ujar Darwis.

Dalam rekaman kamera CCTV, korban sempat terseret beberapa meter setelah ditabrak dan kemudian terlindas mobil pelaku.

Dapat Penanganan Darurat di IGD

Korban sempat mendapatkan perawatan di RS Sebelum tewas, MBP sempat mendapatkan penanganan darurat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Informasi tersebut disampaikan oleh adik MBP, Lois Bunga Lestari (26) yang mengatakan pada saat itu kondisi kakaknya sudah parah dan petugas medis melakukan resusitasi jantung.

"Jadi kalau dirawat juga tidak, karena itu tindakan emergency saja, dibawa ke IGD Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading," kata Lois dikutip dari Kompas.com, Kamis (15/6/2023).

Ia juga mengatakan, pihak rumah sakit sudah berusaha yang terbaik, tetapi nyawa kakaknya tidak terselamatkan.

"Kalau saya lihat dari status ambulans itu perkiraan mereka datang jam 09.00, ditangani (RS) hingga 10.32 WIB, jadi kurang lebih dia bilang waktu live support dan opsi untuk menghidupkan jantung itu 35 menit lamanya, namun tidak tertolong," kata Lois.

Ia mengatakan, MBP mengalami luka berat karena dilindas mobil. Hasil rontgen menunjukkan bahwa korban mengalami patah tulang. Lois menduga, karena luka berat itu, nyawa sang kakak tidak bisa diselamatkan meskipun masih bernapas saat tiba di IGD.

"Setelah semua proses berjalan cepat, (jantung) tetap melemah sampai akhirnya kode blue dan dimasukkan obat-obatan juga sudah tidak tertolong," kata Lois.

Penyebab adu mulut karena senggolan

Darwis mengungkapkan, percekcokan keduanya bermula ketika O bersama ibunya sedang berkendara menuju Kelapa gading.  Saat tiba di daerah Cakung, mobil yang dikendarai O ternyata menyenggol sepeda motor milik MBP.

Kemudian, keduanya menepi dan masing-masing turun dari kendaraan. O dan MBP sempat adu mulut dan dilerai oleh ibu O.

Setelah itu, O dan ibunya langsung masuk kembali ke dalam mobil. Namun, masalah ternyata tidak berhenti di sana, setelah adu mulut, MBP justru mematahkan kaca spion O, kemudian langsung kabur.

O yang tidak terima kemudian mengejarnya dan bermaksud untuk menghentikan korban.

Pelaku menyerahkan diri ke polisi

Darwis menyebutkan, saat kejadian, pelaku sempat kabur dan melarikan diri.

Akan tetapi, pelaku kemudian menyerahkan diri di malam harinya. Pelaku menyerahkan diri bersama ibunya yang juga ada di dalam mobil saat peristiwa terjadi.

"Iya menyerahkan diri, kami sudah ngobrol sama orangtuanya. Kan waktu itu sama ibunya waktu kejadian. Dia sudah diamankan," kata Darwis.

Pelaku diancam dengan Pasal 310 dan 311 Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Pelaku dan korban bukan tetangga, bahkan tak saling kenal

Sebelumnya diberitakan bahwa pelaku O adalah tetangga dari korban MBP.

Darwis mengungkapkan bahwa korban dan pelaku bukan tetangga, melainkan mereka tinggal di kompleks perumahan yang sama, yakni Harapan Indah, Kota Bekasi.

Jarak antara rumah pelaku dan korban sekitar satu kilometer.

"Kalau secara personal, saya katakan bahwa tersangka dan korban tidak kenal," kata Darwis, dilansir dari Kompas.com, Jumat (16/6/2023).

"Harapan Indah itu kan besar dan penduduknya banyak, sehingga (mereka) tidak saling kenal. Cuma (rumahnya) sama-sama di Harapan Indah," tambah dia.

(*/tribun-medan.com/kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved