Berita Viral

Teringat 4 Ketua BEM UI Pernah Viral: Nyaleg Usai Sebut DRP Pengkhianat, Ada Kerja di Pemerintahan

Mereka yang tergabung dalam BEM UI ini sangat vokal dalam menyuarakan aspirasi terkait kebijakan pemerintah yang dianggap tak berpihak

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Mantan Ketua BEM UI, Manik Marganamahendra kini nyaleg DPRD DKI setelah dulu tahun 2019 sempat kritik DPR RI dengan sebutan Dewan Pengkhianat Rakyat 

TRIBUN-MEDAN.com - Berikut empat Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang pernah viral pada masanya.

Nasib mereka pun kini berubah setelah tak lagi menjabat sebagai Ketua BEM UI.

Mereka yang tergabung dalam BEM UI ini sangat vokal dalam menyuarakan aspirasi terkait kebijakan pemerintah yang dianggap tak berpihak pada rakyat.

Tidak sedikit aksi Ketua BEM UI yang menuai pujian publik karena dianggap mewakili suara rakyat.

Namun, sering juga BEM UI mendapat tekanan karena berbagai kritikan yang mereka tujukan pada pemerintah.

Dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber, berikut ini empat Ketua BEM UI yang pernah viral pada masanya dan kabarnya kini:

1. Mohammad Zaadit Taqwa

Nama Ketua BEM UI tahun 2018, Zaadit Taqwa, menjadi pusat perhatian setelah memberi kartu kuning pada Jokowi saat sang presiden berkunjung ke Universitas Indonesia (UI), pada 2 Februari 2018.

Dilansir TribunJakarta.com, kunjungan Jokowi tersebut dalam rangka Dies Natalies ke-68 UI.

Kartu kuning itu diberikan sebagai peringatan kepada Jokowi soal berbagai masalah yang terjadi di tanah air.

Ada tiga isu yang saat itu menjadi sorotan BEM UI, yaitu gizi buruk dan wabah penyakit di Asmat, Papua; rencana pemerintahan mengangkat penjabat gubernur dari Polri/TNI; dan draf aturan baru organisasi mahasiswa (ormawa).

Ketua BEM UI 2018, Zaadit Taqwa (kiri). Zaadit memberikan simbol kartu kuning untuk Presiden Joko Widodo saat menghadiri Dies Natalies ke-68 UI, Jumat (2/2/2018) (kanan)
Ketua BEM UI 2018, Zaadit Taqwa (kiri). Zaadit memberikan simbol kartu kuning untuk Presiden Joko Widodo saat menghadiri Dies Natalies ke-68 UI, Jumat (2/2/2018) (kanan) (YouTube Mata Najwa)

Menurut pengakuannya, BEM UI berencana menyampaikan tiga tuntutan itu kepada Jokowi tanpa melakukan aksi.

Lantaran, awalnya pihak rektorat UI berjanji akan menggelar pertemuan antara BEM UI dan Jokowi.

Tetapi, karena tak kunjung ada kejelasan dari pihak rektorat UI hingga acara Dies Natalis digelar, Zaadit dkk memutuskan menggelar aksi di tengah kunjungan Jokowi.

"Jadi aksi ini upaya kami untuk bisa menyampaikan aspirasi kepada Pak Jokowi yang sudah bersedia hadir di UI," ungkapnya kala itu.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved