Pilpres 2024

Usulan PPP Cawapres Ganjar Pranowo, Harus dari Islam dan Luar Jawa, Sandiaga Uno Jadi Calon Ideal

Sandiaga Uno menjadi sosok ideal karena masuk kriteria yang dimaksud Ketua DPP PPP Achmad Baidowi.

HO
Usulan PPP Cawapres Ganjar Pranowo, Harus dari Islam dan Luar Jawa, Sandiaga Uno Jadi Calon Ideal 

TRIBUN-MEDAN.com - Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek mengusulkan bakal calon wakil presiden (cawapres) ideal untuk mendampingi bacapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 harus berasal dari kalangan Islam dan orang luar pulau Jawa.

Sebagai informasi, Sandiaga Uno segera bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Nama Sandiaga Uno juga masuk daftar PDIP untuk menjadi bacawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo.

Sandiaga Uno menjadi sosok ideal karena masuk kriteria yang dimaksud Ketua DPP PPP Achmad Baidowi.

Diketahui, Sandiaga Uno merupakan figur yang berasal dari luar Jawa.

Bahkan Sandiaga memiliki darah keturunan dari dua daerah luar Jawa.

Achmad Baidowi menegaskan figur cawapres Ganjar Pranowo harus bisa saling melengkapi dan bisa mendongkrak kemenangan untuk capres usungan PDIP itu.

"Soal komposisi cawapres saya sepakat harus dari calon wakil presiden yang bisa melengkapi, menopang kemenangan Pak Ganjar,

dalam hal ini cawapresnya harus dari kalangan Islam. Harus dari kalangan Islam," kata Awiek di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Achmad Baidowi menjelaskan, cawapres Ganjar dari luar Jawa juga sangat penting, mengingat pemilih ada sekitar 60 persen dari luar Jawa.

"Terus kemudian luar Jawa juga perlu, karena kan konsentrasi pemilih hari ini memang 60 persen di Luar Jawa," ujarnya.

Ganjar Pranowo saat bersilaturahmi dengan ratusan kader PPP Sulawesi Utara, Kamis (18/5/2023).
Ganjar Pranowo saat bersilaturahmi dengan ratusan kader PPP Sulawesi Utara, Kamis (18/5/2023). (Tribunmanado.co.id/Fernando Lumowa)

Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI ini menegaskan suara luar Jawa juga bisa menopang kemenangan di Pilpres 2024.

"Dan pola yang terjadi setiap pasangan capres di putaran, di jabatan pertama, periode pertama itu rata-rata komposisi begitu. Jawa, Luar Jawa," ucap Awiek.

Achmad Baidowi mencotohkan ketika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpasangan dan Jusuf Kalla (JK) pada Pilpres 2004, Joko Widodo (Jokowi)- JK.

Lalu SBY-Boediono dan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved