Pilpres 2024

Elektabilitas Demokrat Tertinggi Nomor Urut 3, Namun Nasib AHY Jadi Cawapres Anies 'Digantung'

Koalisi PDIP dan Demokrat sangat terbuka karena dinamika politik sangat cair. Dalam politik, Partai yang sebelumnya saling berseberangan bisa gabung

|
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
Dokumentasi Partai Demokrat
Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Elektabilitas Demokrat Tertinggi Nomor Urut 3, Namun Nasib AHY Jadi Cawapres Anies 'Digantung'.

Baru-baru ini menurut survei Litbang Kompas hanya 6 partai yang elektabilitasnya melampaui ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Adapun keenam partai itu ialah PDI-P 23,3 persen, Gerindra 18,6 persen, Demokrat 8 persen, Golkar 7,3 persen, Nasdem 6,3 persen dan PKB 5,5 persen.

Dalam hal survei Litbang Kompas ini, elektabilitas Partai Demokrat menempati urutan ketiga tertinggi. Di bawahnya ada Golkar dan Nasdem.

Sementara PKS, PAN, dan PPP tidak mencapai ambang batas 4 persen.

Dalam Koalisi Perubahan, Nasdem, PKS, dan Demokrat telah mendukung Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden 2024. Namun hingga saat ini, belum jelas siapa sosok yang akan mendampingi Anies, sebagai calon wakilnya.

Dari hasil survei Litbang Kompas ini, sebagai elektabilitas nomor urut 3 tertinggi, maka wajar saja Demokrat meminta Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai calon wakil Anies Baswedan.

Baca juga: Analisis Pengamat Politik soal Pertemuan Puan-AHY, Respon SBY: Pertemuan Berawal dari Niat Baik. .

Tanggapan Pengamat Politik

Sementara, Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai koalisi PDIP dan Demokrat sangat terbuka karena dinamika politik sangat cair. Dalam politik, Partai yang sebelumnya saling berseberangan bisa bergabung dan menjalin kerja sama.

"Sesuai dengan namanya adagium tidak ada lawan dan kawan yang abadi, yang abadi kepentingan itu sendiri," kata Karyono dikutip dari Tribunnews, Minggu (11/6/2023).

Ia mengatakan koalisi antara PDIP dengan Demokrat sangat tergantung pada deal deal politik yang diajukan. Kemungkinan koalisi semakin terbuka ketika Demokrat mengalami kebuntuan komunikasi dengan partai partai di koalisi perubahan yakni NasDem dan PKS.

"Kemungkiann koalisi itu ada, tergantung deal dalam politik. Saya kira peluangnya ada ketika Demokrat mengalami kebuntuan komunkasi dan tidak terjadi deal politik di koalisi perubahan," katanya.

Baca juga: Hary Tanoe Akhirnya Pilih Dukung Ganjar, PDIP Kasih Peluang Bagi Demokrat hingga Puan Sebut Nama AHY

Melihat dinamika politik sekarang ini kata Karyono, peluang koalisi sangat terbuka lebar.

Partai Demokrat merasa "digantung" Anies dan partai pendukungnya terkait sosok Cawapres.

"Maka peluang untuk koalisi itu ada, sekecil apapun ada peluang itu kalau kita merujuk dari situasi kondisi terakhir," katanya.

Tanggapan Demokrat

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved