News Video
Kasus Pembunuhan ASN di Dairi, Sempat Diancam Pelaku Akan Dibunuh, Berikut Penjelasan Saksi Mata
Kasus pembunuhan terhadap seorang ASN, Tonny Edison Samosir (52) yang meninggal akibat di bacok
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Fariz
TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Kasus pembunuhan terhadap seorang ASN, Tonny Edison Samosir (52) yang meninggal akibat di bacok oleh tersangka, Beni Marlin Sidabutar (40) menemui titik baru.
Keluarga korban, bersama saksi mata sekaligus anggota korban melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian yang berada di Jalan Kuta Lama Kelurahan Panji Dabutar Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi.
Keluarga korban melihat ada bercak darah yang masih berada di sekitar lokasi kejadian, dan diduga tempat terjadinya pembacokan pertama kali oleh tersangka kepada korban.
Menurut pengakuan anggota korban, Saor Tua Parningotan Sidabutar (41) menceritakan dirinya sempat mendengar teriakan minta tolong oleh korban.
"Saya awalnya sedang mencari kayu, namun tiba - tiba ada teriakan tolong.. Tolong. Pas saya lihat, korban sedang ditikam oleh pelaku dua kali , " Ujarnya.
Saat itu, Saor Tua sempat merasa ketakutan. Dirinya pun kemudian melihat pisau yang digunakan oleh pelaku menikam korban kemudian terjatuh dan langsung mengambil dan membuangnya ke semak - semak.
Saor Tua kemudian menanyakan kepada pelaku alasan membunuh korban, namun Saor Tua kemudian diancam oleh pelaku akan dibunuh juga.
Mendengar perkataan itu, Saor Tua kemudian pergi ke permukiman warga untuk meminta tolong dan pelaku kemudian pergi meninggalkan korban yang sudah bersimbah darah.
"Setelah datang aku bersama istri, dia (pelaku) datang menjumpai kami kemudian di bilangnya 'kau pun ku matikan nanti', " Ucap Saor Tua mengikuti perkataan pelaku.
Diketahui, Saor Tua sudah bekerja dengan korban selama 15 tahun untuk mengurus pertanian. Menurutnya, semasa hidup korban dikenal baik.
"Kalau pribadi samaku baiknya. Cuma kalau ngomong agak ceplas - ceplos, " Tutupnya.
(cr7/www.tribun-medan.com).
| Empat Anggota DPRD Medan Mangkir, Kejaksaan Tinggi Sumut: Senin dan Selasa Kita Panggil Lagi |
|
|---|
| Kuasa Hukum Ketua DPRD Sumut Sebut Dua Akun Dilaporkan ke Polda Sumut, Kasus Pencemaran Nama Baik |
|
|---|
| Dua Anggota DPRD Medan yang Dipanggil Kejaksaan Tinggi Sumut Kasus Peras Pengusaha Tak Kunjung Hadir |
|
|---|
| KEPALA BAYI PUTUS Saat Proses Persalinan Diduga Lakukan Malpraktek, Ini Penjelasan Dinkes Tapteng |
|
|---|
| Respon Bupati Langkat Syah Afandin Soal Ratusan Kilo Sabu Diamankan Polisi di Perairan Langkat |
|
|---|