Bacaan Niat Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah, Lengkap Latin dan Artinya

TRIBUN-MEDAN.com - Berikut keutamaan dan manfaat menjalankan ibadah puasa sunnah Arafah dan Tarwiyah menjelang Idul Adha 2023.

Puasa Arafah dan Tarwiyah, dua puasa sunnah yang dilakukan sebelum Idul Adha, memiliki manfaat dan keutamaan yang besar.

Puasa Tarwiyah dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sementara puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah sebelum Idul Adha adalah sunnah yang disebut memiliki keutamaan yang sangat besar. Bahkan keutamaan tersebut telah disinggung dalam hadis riwayat Abu Said Al-Khudri radhiyallahu 'anhu, Rasulullah bersabda,

“Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun.” (HR Bukhari Muslim).

Baca juga: Keistimewaan Doa Kursi, Amalan Penggugur Dosa dan Menghapus Keburukan

Keutamaan puasa tarwiyah

Puasa Tarwiyah merupakan puasa sunnah yang dilakukan sehari sebelum wukuf pada ibadah haji yang jatuh pada bulan Dzulhijjah. Pelaksanaan puasa Tarwiyah dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Kata "tarwiyah" berasal dari bahasa Arab "tarawwa" yang berarti membawa bekal air.

Pada hari tersebut, jamaah haji membawa banyak bekal air ZamZam untuk persiapan Arafah dan perjalanan menuju Mina.

Selain itu, disarankan bagi individu yang berencana berpuasa Tarwiyah untuk membaca niat puasa Idul Adha pada malam hari atau sebelum sahur, sebelum adzan subuh dikumandangkan.

Hal ini bertujuan agar niat tetap terjaga dan kuat sepanjang hari puasa. Berikut ini adalah bacaan niat puasa Tarwiyah:

Nawaitu shauma tarwiyata sunnata lillaahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah hari Tarwiyah karena Allah Ta'ala."

Berikut ini beberapa keutamaan dari melaksanakan puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah:

1. Pengampunan dosa setahun sebelumnya