Berita Viral

Pembelaan Bripka Andry Dituduh 3 Bulan Tidak Dinas, Hingga Kondisi Terkini Usai Bongkar Setoran Uang

Begini pembelaan Bripka Andry Darma karena dituduh tiga bulan tidak masuk dinas hingga dikabarkan menghilang usai bongkar setoran uang ke atasannya

Kolase HO
Pembelaan Bripka Andry Darma Irawan 

TRIBUN-MEDAN.COM – Begini pembelaan Bripka Andry Darma karena dituduh tiga bulan tidak masuk dinas.

Bripka Andry Darma pun langsung menjelaskan riwayat proses pelaporan yang dijalaninya.

Bahkan, Bripka Andry Darma menceritakan pengalamannya yang berulang kali dipanggil polisi untuk dimintai keterangan.

"Saya ingin menjelaskan tentang riwayat proses pelaporan yang saya jalani," tulis Andry di akun media sosial Facebooknya.

Ia menjelaskan pada Selasa (7/3/2023), Andry menghadap Dansat Brimob Polda Riau sekira pukul 17.00 -18.00 WIIB.

Setelah pulang ke rumah, kata Andry, ibunya jatuh sakit.

Andry pun meminta izin mengurus ibu yang sedang sakit pada Rabu (8/3/2023) kepada Iptu Adlis, Perwira di Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau melalui via chat WhatsApp.

"Selamat Pagi Komandan, mohon ijin, Andry ijin tidak hadir kedinasan karena mengurus ibu kandung Sakit. Mohon Ijin, lalu dibalas, 'Y ndri,'" kata Andry.

Setelah itu, Andry menyebut dirinya fokus mengurus ibu kandung saya yang sedang sakit.

"Setelah ibu saya sudah agak baikan, saya melapor ke nomor WhatsApp Kapolda Riau yang saya dapat dari Tiktok Layanan Presisi Kapolda Riau pada Minggu, 2 April 2023," ujar Andry.

Kedatangannya mengeluhkannya karena dirinya dimutasi dan didemosikan tanpa melalui media sosial.

"Kepada Bapak Kapolda Riau, mohon ijin menyampaikan, saya Bripka Andry Darma Irawan, S.A.P yang baru beberapa minggu dimutasi, dimutasi demosi Tanpa Melalui Proses Sidang Disiplin,," ujar Andry.

Baca juga: Keberadaan Bripka Andry, Dikabarkan Hilang Usai Bongkar Borok Komandan Hingga Minta Perlindungan

Anggota Brimbo Polda Riau, Bripka Andry Darma Irawan bongkar kelakuan atasannya setelah dimutasi tanpa alasan yang jelas. Bripka Andry Darma Irawan mengaku kerap kali disuruh  mencari uang di luar kantor oleh komandannya bernama Kompol Petrus H Simamora.
Anggota Brimbo Polda Riau, Bripka Andry Darma Irawan bongkar kelakuan atasannya setelah dimutasi tanpa alasan yang jelas. Bripka Andry Darma Irawan mengaku kerap kali disuruh mencari uang di luar kantor oleh komandannya bernama Kompol Petrus H Simamora. (Facebook.com/andri.darmairawan)

Tidak hanya menjelaskan Riwayat pelaporannya, Andry juga memberikan kabar tentang dirinya dan keluarga saat ini dalam kondisi sehat.

Sebelumnya, setelah membongkar perilaku atasannya itu, Andry dikabarkan menghilang.

Adapun alasannya karena Andry disebut mengkhawatirkan keselamatan diri dan keluarganya.

Diketahui, akibat membongkar perilaku atasannya itu, kini Kompol Petrus H Simamora dicopot dari jabatan Danyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau.

Kasubdit Paminal Bidang Propam Polda Riau, AKBP Fahrian Saleh Siregar membenarkan Bripka Andy menghilang.

Polisi pun melakukan pencarian terhadap Bripka Andry hingga saat ini.

"Kita lakukan pencarian terhadap Bripka Andry, namun tidak ada di kediamannya di Menggala Rohil," paparnya, Senin (5/6/2023), dikutip dari TribunPekanbaru.com.

Bripka Andry sebelumnya berdinas di Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau di Rokan Hilir (Rohil) dan dimutasi ke Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Riau di Pekanbaru ini pun mengabarkan diri di media sosialnya.

"Alhamdulillah, Puji syukur saya dan keluarga masih diberi kesehatan berkat Doa dari semua saudara/i."

"Terima kasih atas dukungan dari semua atas permasalahan yang saya hadapi."

Semoga niat baik dari semua menjadi ladang amal ibadah," tulis Andry dilansir akun media sosial Facebooknya.

Sebelumnya diberitakan, alasan Andry tidak masuk tugas karena dirinya merasa terancam.

Bahkan Bripka Andry meminta perlindungan ke LPSK usai membongkar dugaan keburukan atasannya Kompol Petrus Simamora.  

Setelah viral, kini Bripka Andry akhirnya meminta perlindungan LPSK.

Bripka Andry Darma Irawan, personel Satuan Brimob Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), meminta perlindungan Lembaga Perlindungan Saki dan Korban (LPSK).

Bripka Andry viral di media sosial setelah dalam unggahan media sosialnya mengaku atasannya sering minta uang setoran.

Setelah membongkar mengenai uang setoran tersebut, Bripka Andry sempat mendatangi Propam Mabes Polri dan Lembaga Perlindungan Saksi dan korban (LPSK) di Jakarta untuk mencari perlindungan.

"Saya sama ibu sudah ke Jakarta menjumpai LPSK dan Propam Mabes Polri. Namun, waktu ke Propam Mabes Polri itu hari libur, sehingga tidak dapat berjumpa,” jelasnya.

“Kalau di LPSK saya diterima dan ada bukti tanda terimanya," sebut Andry.

Andry juga mengaku bahwa saat ini selain mengurus masalah yang dihadapinya saat ini, dirinya juga fokus mengurus ibunya yang sedang sakit komplikasi.

Menurutnya, kesehatan ibunya menurun dengan adanya masalah mutasi tersebut.

Dalam wawancara dengan Kompas.com tersebut, Andry mengaku belum masuk dinas setelah membongkar masalah setoran tersebut.

"Saya pendam tiga bulan ini masalah. Akhirnya saya ceritakan semuanya di media sosial saya," ucap Andry.

Dia mengaku bukan tidak mau masuk dinas, tetapi khawatir setelah membongkar rahasia komandannya itu.

"Bukan saya tidak mau masuk dinas, tapi ibu, istri, dan keluarga saya khawatir setelah membongkar ini. Ibu saya menahan saya untuk jangan masuk dinas dulu. Coba cari perlindungan dulu," pungkas Andry.

(*/TRIBUN-MEDAN.COM)

Baca juga: Alasan Anggota Brimob Bripka Andry Darma tak Masuk Dinas Lagi, Ternyata Lapor Nyawanya Terancam

Baca juga: Bripka Andry yang Bongkar Setoran Rp 650 Juta ke Atasan Minta Perlindungan LPSK,Kini Tak Masuk Dinas

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved