News Video

Presiden Jokowi Bakal Panggil Menhan ke Istana, Minta Penjelasan Soal Proposal Damai Rusia-Ukraina

Rencananya pemanggilan Prabowo itu akan dilakukan pada hari ini, Selasa (6/6/2023) atau Rabu (7/6/2023).

TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden Jokowi mengatakan, proposal damai Rusia dan Ukraina yang dipaparkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bukan berasal dari dirinya.

Hal ini diungkapkan Jokowi usai Rapat Kerja Nasional III PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).

Terkait hal tersebut, Presiden Jokowi bakal memanggil Menhan.

Rencananya pemanggilan Prabowo itu akan dilakukan pada hari ini, Selasa (6/6/2023) atau Rabu (7/6/2023).

Kepala Pemerintahan akan meminta penjelasan kepada Prabowo terkait proposal perdamaian untuk konflik antara Rusia-Ukraina.

"Itu dari pak Prabowo sendiri. Nanti mungkin hari ini atau besok akan saya undang minta penjelasan mengenai apa yang pak Menhan sampaikan," kata Jokowi.

Diungkapkan Jokowi, proposal perdamaian Rusia-Ukraina yang disampaikan pada KTT pertahanan Shangri-La Dialog di Singapura berasal dari Prabowo sendiri.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengajukan lima usulan untuk resolusi perang Rusia dan Ukraina dalam Dialog Shangri-La KTT Keamanan Asia ke-20 di Singapura pada Jumat (2/6/2023).

Adapun lima usulan ini menjadi garis besar resolusi konflik.

Pertama, gencatan senjata.

Kedua, masing-masing pasukan saling mundur sejauh 15 kilometer ke baris baru (belakang) dari posisi depan masing-masing negara saat ini.

Ketiga, membentuk pasukan pemantau.

Menhan mengusulkan PBB dikerahkan di sepanjang zona demiliterisasi baru kedua negara itu.

Keempat, pasukan pemantau dan ahli dari PBB meliputi dari kontingen dari negara-negara yang disepakati Ukraina dan Rusia.

Kelima, PBB harus mengorganisir dan melaksanakan referendum di wilayah sengketa.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved