Viral Medsos

Usai Viral Dituding Banting Kursi, Lurah Cinta Damai Beri Klarifikasi

Viral di media sosial, aksi ibu lurah yang diduga banting kursi saat menolak warga mengurus administrasi menjadi pembicaraan hangat warganet.

Penulis: Anisa Rahmadani |

"Silahkan saja video, silahkan," ucapnya.

Pascavideo viral, Lurah Cinta Damai Kecamatan Medan Helvetia, Syena Siregar memberi klarifikasi terkait peristiwa tersebut.

Ia membantah telah membanting kursi kepada warga tersebut.

Selain itu ia juga membantah anggotanya menyanyi dan berjoget di jam kerja.

"Kejadiannya bukan seperti itu. Tidak ada saya melempar kursi dan tidak ada anggota saya yang menyanyi dan berjoget di jam kerja," ucapnya kepada Tribun Medan.

Diterangkan Syena, warga tersebut merupakan warga Deli Serdang yang ingin mengurus tanahnya di Kelurahan Cinta Damai ini.

"Beliau itu warga Deli Serdang, mau mengurus surat tanah. Dimana tanah tersebut perikatan notarisnya masih di wilayah Kelurahan Cinta Damai," terangnya.

Saat warga tersebut datang, Syena mengaku menyambut dan menjelaskan dengan baik syarat surat mengurus tanah.

"Jadi mereka beli tanah dulu tidak ada namanya. Sekarang mereka mau ngurus atas nama mereka. Saya bilang suruh lengkapi dulu syaratnya, Baru kesini," ucapnya.

Syena juga menanyakan beberapa hal tentang kepemilikan tanah di Kelurahannya. Namun warga tersebut banyak mengatakan tidak tahu.

"Karena banyak tidak tahunya, tentu surat tidak bisa keluar. Tapi, beliau langsung emosi. Disana terjadi cek cok. Tapi tidak kami ladeni, sebab semakin diladeni suara warga tersebut semakin jadi. Makanya saya suruh semua anggota saya masuk dan meminta ibu itu untuk pulang dan melengkapi syarat yang ada," ucapnya.

Namun, Kata Syena, warga tersebut tidak terima dan langsung memvideokan yang bukan -bukan

"Kemudian saya lihat videonya sepertinya ada yang dipotong. Sebenarnya saya ingin bawa ke ranah hukum karena nama saya sudah jelek. Saya juga sudah melakukan tugas sesuai prosedur. Tapi untuk apalah," ucapnya.

Diakui Syena, pihaknya memang hendak mengadakan kegiatan usai jam kerja bersama anggotanya.

"Disitu memang ada kursi dan mik. Tapi kami belum melakukan acara kami. Karena masih jam kerja juga. Tapi sepertinya ibunya salah paham," ucapnya.

Hingga saat ini, warga tersebut belum datang kembali ke kantor lurah tersebut.

"Kejadiannya itu hari Rabu Minggu lalu. Sampai sekarang belum datang lagi. Kalau berkas pengurusan lengkap tentu kita akan langsung memberkikan surat yang mereka mau," tukasnya.

Hingga saat ini Tribun Medan masih berupaya mencari perempuan yang berbicara dan memvideokan kejadian tersebut.

(cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved