Pilpres 2024
Presiden Jokowi Akhirnya Buka Suara soal Cawe-cawe, Kali Ini Jelaskan Maksud dan Alasannya
Cawe-cawe Jokowi oleh sebagian pihak dinilai tidak sehat dalam iklim demokrasi karena berpotensi menggiring opini masyarakat terkait sosok presiden
TRIBUN-MEDAN.com - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara soal cawe-cawe yang selama ini ia lontarkan.
Statemen cawe-cawe yang ia utarakan telah memantik statemen baru dari para rival politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Kader PDI Perjuangan yang juga orang nomor satu di Indonesia ini mendapat kritik lantaran cawe-cawe (ikut campur tangan, red) dalam meng-endorse suksesornya.
Cawe-cawe Jokowi oleh sebagian pihak dinilai tidak sehat dalam iklim demokrasi karena berpotensi menggiring opini masyarakat terkait sosok Presiden RI berikutnya yang ideal.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan kembali soal maksud cawe-cawe yang ia lakukan menjelang Pilpres 2024.
Jokowi menegaskan, cawe-cawe yang dilakukannya menjadi kewajiban moral dan tanggung jawabnya sebagai seorang Presiden.
Hal itu, kata Jokowi, penting dilakukan di masa transisi kepemimpinan nasional di tahun 2024.
Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi setelah menghadiri Rakernas III PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).
"Cawe-cawe kan sudah saya sampaikan bahwa menjadi kewajiban moral," kata Jokowi, dikutip dari YouTube Kompas TV.
"Menjadi kewajiban moral saya sebagai presiden dalam masa transisi kepemimpinan kita di 2024," lanjutnya.
Presiden Jokowi mengatakan, ia bertanggung jawab untuk menjaga proses transisi kepemimpinan di Pemilu 2024 mendatang bisa berjalan baik.
"Ya harus menjaga agar masa transisi kepempiminan lewat pemilu serentak, lewat Pilpres itu bisa berjalan dengan baik, tanpa ada riak-riak yang membahayakan bagi bangsa."
"Masa kalau ada riak-riak yang membahayakan saya diem, ya tidak lah," tegasnya.
Sebelumnya, Jokowi mengakui melakukan cawe-cawe pada Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam pertemuan dengan para pimpinan media nasional pada Senin (29/5/2023).
| Nama 55 Anggota DPRD DI Yogyakarta Periode 2024-2029, PDIP Kursi Terbanyak Disusul Gerindra dan PKS |
|
|---|
| Nama 50 Anggota DPRD Surabaya 2024-2029, PDIP, Gerindra dan PKB Raup Kursi Terbanyak |
|
|---|
| NASIB PDIP Usai Kalah di Pilpres Juga Bisa Gagal Raih Kursi Ketua DPR Gegara Oposisi: Revisi UU MD3 |
|
|---|
| USAI Nyatakan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Minta Relawan Perubahan Jangan Berhenti Berjuang |
|
|---|
| PKS Niat Gabung Koalisi Prabowo: Golkar Anggap Sensitif, Gelora Tegas Tolak, PSI Sebut Tak Sehat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Jokowi-jelaskan-makna-cawe-cawe.jpg)