Viral Medsos

Wakil Gubernur Ijeck Sebut Hubungannya dengan Gubernur Tak Harmonis, Edy Rahmayadi: Itu Menurut Dia

Isu Pecah Kongsi (Pekong) antara Wakil Gubernur, Musa Rajekshah atau Ijeck dengan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengemuka akhir-akhir ini.

|
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
HO
Wagub Sumut Musa Rajekshah atau Ijeck saat membuka Kejuaraan Daerah- Balap Motor IMI Sumut 2023 yang digelar di Sirkuit Multifungsi Disporasu, Jalan Willem Iskandar Medan beberapa waktu lalu. 

"Saya enggak usah lagi menutup-nutupi ya, saya rasa semua orang tahu tidak hanya orang Sumatera Utara yang di luar Sumut juga tahu hubungan kami tidak baik-baik saja," kata pria yang akrab disapa Ijeck ini dalam acara The Politician di CNN TV.

Menurut Ijeck, dirinya juga tidak tahu penyebab ketidakakuran tersebut.

"Semua punya argumen, tapi saya sendiri sampai hari ini tidak tahu kenapa. Enggak pernah dipanggil, enggak pernah ditanya, enggak pernah dikonfrontir, juga jika ada hal yang tidak cocok," katanya.

Menanggapi hal ini, Edy Rahmayadi justru memberikan pernyataan sebaliknya. Mantan Pangkostrad itu mengatakan hubungannya dengan wakilnya tersebut baik-baik saja.

"Itu menurut dia, tanyakan sama dia. Kalau kita fine-fine saja, baik-baik saja semua. Kalau orang tugas itu pekerjaan organisasi itu ada job descriptionnya, job itu ya dikerjakan secara profesional, semua kepala dinas-kepala dinas. Nah pada saat kalau sudah tidak merasa nyaman, yang namanya organisasi itu sangat dibutuhkan loyalitas, loyalitas dan bekerjasama," ujar Edy saat diwawancarai, Senin (5/6/2023).

Dikatakan Edy, masa jabatan dirinya dan Ijeck sudah tidak lama lagi sehingga tidak ada yang perlu dipermasalahkan.

"Tak ada masalah, tapi kalau sudah urusan tak datang, itu ya silakan itu hak pribadi, diingatkan. Sudah mau habis juga, waktunya kan sudah habis nanti tanggal 5 September sudah mau habis, tak usah lagi dipersoalkan yang sudah mau habis," katanya.

Tanggapan Pengamat

Sebagaimana diketahui, masa jabatan Gubernur Edy Rahmayadi bersama Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah (Ijeck) akan berakhir pada 5 September 2023.

Mengenai kabar ketidakharmonisan keduanya, Pengamat Politik Sumut Shohibul Ansor Siregar mengatakan, dalam demokrasi hal biasa terjadi pecah kongsi (pekong). Bukan sekadar di regional tetapi juga di pemimpin dunia.

Artinya, kata Shohibul Ansor Siregar, pecah kongsi atau tidak harmonisnya antara wakil gubernur dengan gubernur bukan aneh. Namun, sebaiknya tetap menjaga sikap alias tidak diumbar ke media.

Menurutnya, menjaga sikap alias tidak memperlihatkan cekcok atau konflik ke media wujud dari kedewasaan berpolitik.

"Edy dan Ijeck tensinya sangat tinggi. Tapi jangan publikasi ke media perkelahian kalian," ujarnya, Minggu (4/6/2023).

Shohibul Ansor Siregar berpendapat, rakyat Sumut sangat legowo jika pun Edy maupun Ijeck maju sebagai calon gubernur terpisah pada Pemilihan Gubernur 2024.

Akan tetapi, sangat disesalkan mereka memperlihatkan baku hantam di media. Seperti saling sindir atas pernyataan masing-masing.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved