Berita Viral

Viral Percobaan Penculikan Anak, Bapak Korban Ternyata Denjaka, Pasukan Elite TNI AL

Viral di media sosial percobaan aksi penculikan yang dilakukan oleh seorang pria terhadap balita berusia 2,5 tahun di Kompleks Marinir Cilandak

INTERNET
Balita berusia 2,5 tahun yang merupakan anak dari prajurit Denjaka jadi korban percobaan oleh seorang pria di Kompleks Marinir Cilandak, Jakarta Selatan. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Viral di media sosial percobaan aksi penculikan yang dilakukan oleh seorang pria terhadap balita berusia 2,5 tahun di Kompleks Marinir Cilandak, Jakarta Selatan.

Diketahui, korban percobaan penculikan tersebut merupakan anak dari prajurit pasukan elit Denjaka TNI AL.

Percobaan penculikan anak prajurit Denjaka itu pertama kali diunggah oleh akun Tiktok @pejuangjurnalis.

Dalam video tersebut, dinarasikan bahwa saat kejadian pelaku sudah sempat menggendong korban yang tengah bermain di depan rumahnya.

"Ibu-ibu hati-hati jaman sekarang penculik sudah berani dan nekat, terjadi di Kompleks Marinir Cilandak dan situasi ramai," isi narasi dalam video itu.

Tampak dalam video tersebut, pelaku yang diduga hendak melakukan penculikan diamankan oleh sejumlah anggota TNI.

Percobaan penculikan tersebut diketahui terjadi di lingkungan Seroja 3 RT 06 dan RT 09, RW 05 Kompleks Marinir Cilandak, Jakarta Selatan pada Kamis, (1/6/2023) sekitar pukul 19.15 WIB.

“Di lingkungan Seroja 3 RT 06 dan RT 09, RW 05 ada percobaan penculikan atas nama C anak dari anggota Denjaka pada pukul 19.15 WIB 1 Juni 2023 (anak tersebut sudah sempat digendong) kemudian diteriakin anak kecil komplek yang sedang bermain sehingga calon korban dilepas," sambung narasi tersebut.

Dilansir dari Wartakota, Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Rusit Malaka mengatakan korban berinisial C merupakan anak dari anggota Marinir Cilandak.

Adapun percobaan penculikan pertama kali diketahui oleh tetangga korban.

"Saudara A sedang main handphone di rumahnya, diberitahu oleh saksi R bila ada anak kecil C anak dari saksi D dibopong atau gendong oleh laki-laki (pelaku)," ujar Rusit, Minggu (4/6/2023).

Saat itu A kemudian keluar dengan membawa stik golf, tetapi terduga pelaku saat itu tampak sudah tak lagi membopong anak tersebut.

"A tiba-tiba ditegur oleh W yang mengatakan 'hey hey jangan tawuran'. Dijawab A 'bukan tawuran pakde, tapi ada yang mau nyulik'," ucap Rusit.

Lantas W dan A kemudian menghampiri serta menginterogasi pelaku. Saat ditanya, pelaku mengaku bahwa dirinya berasal dari Tangerang.

"Karena sudah banyak warga komplek, sehingga pelaku dibawa ke pos Marinir Dalam," kata Rusit.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved