Viral Medsos

Sudah Putrinya Dicabuli, Keluarga Ini Malah Dianiaya dan Diancam Akan Dibunuh oleh Keluarga Pelaku

Korban dugaan pencabulan dan pengancaman ini di kawasan Desa Singkuang I, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut

|
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
TikTok @majeliskopi08
KASUS DUGAAN PENCABULAN DAN PENGANCAMAN - Viral di media sosial TikTok yang menampilkan video pengakuan seorang ibu yang didampingi tiga anak-anaknya. Ibu tersebut mengaku bahwa putrinya diduga dicabuli. Video ini awalnya diunggah akun @majeliskopi08 pada Sabtu (3/6/2023) hingga viral di media sosial. (TikTok @majeliskopi08) 

Informasi yang dihimpun Tribun-Medan.com, korban dugaan pencabulan dan pengancaman ini di kawasan Desa Singkuang I, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.

Korban diduga dicabuli tetangganya sendiri saat tengah berjalan menuju sekolah.

Bahkan, terduga pelaku kembali melakukan aksi bejatnya yang ke dua kalinya di kamar korban sendiri.

Sebelum melakukan aksinya, terduga pelaku mengancam anak perempuan yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP ini dengan pisau.

“Pertama, pertengahan bulan 4 tahun 2022, anak saya dicabuli di tengah perjalanan menuju sekolah,

Kedua kalinya ahir bulan 4 di kamar putri saya,

Pelaku masuk dari pintu belakang,

Setiba di kamar, pelaku langsung mengancam anak saya dengan pisau,

'Kau jangan berteriak, kubunuh kau nanti', kata pelaku.

Seterusnya dia melakukan aksi bejatnya.”

Demikian pengakuan korban kepada ibunya, sebagaimana dikutip dari media lokal Warta Mandailing

Ayah Korban, ST Lase menceritakan, dirinya telah melaporkan AN alias AF terduga pelaku pencabulan ke Polres Madina.

Ia juga telah melaporkan keluarga oknum pelaku atas dugaan kasus penganiayaan terhadap keluarganya.

“Dugaan pencabulan ini saya laporkan pada tanggal 22/7/202 ke Polres Madina, terduga pelaku saat ini sudah ditetapkan pihak kepolisian DPO, sementara kasus penganiayaan yang saya laporkan masih tahap pengembangan pihak kepolisian,”ujarnya.

Meski sudah melaporkan atas dugaan pencabulan dan penganiayaan tersebut ke pihak kepolisian, keluarga dan orang suruhan terduga pelaku terus mengintai bahkan mengancam keluarga korban hingga kini mereka tidak bisa nyaman tinggal di desa sampai sekarang.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved