Pilpres 2024

Teringat Ramalan Gus Dur Sebut Prabowo Jadi Presiden di Usia Senja, Kini Makin Dekati Kenyataan

Ramalan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pernah terucap bahwa Prabowo akan menjadi presiden di usia senjanya.

Kompas/Eddy Hasby
Gus Dur dan Prabowo - Teringat Ramalan Gus Dur Sebut Prabowo Jadi Presiden di Usia Senja, Kini Makin Dekati Kenyataan 

Hasil survei terbaru mengenai elektabilitas Prabowo Subianto menempatkannya pada posisi teratas, mengalahkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Menurut survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, elektabilitas Prabowo Subianto mencapai angka 33,9 persen, sementara Ganjar Pranowo berada di posisi kedua dengan angka 31,9 persen, dan Anies Baswedan berada pada angka 20,8 persen.

“Kami dari LSI Denny JA menemukan setidaknya ada tiga alasan kuat yang mempengaruhi mengapa elektabilitas Pak Ganjar menurun,” kata Adjie dalam paparan survei, Jumat (19/5/2023).

Survei tersebut juga menemukan tiga alasan kuat yang mempengaruhi penurunan elektabilitas Ganjar Pranowo.

Pertama, penurunan tersebut disebabkan oleh batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

Publik merasa kecewa karena Indonesia gagal menjadi tuan rumah acara tersebut.

Publik menilai, Ganjar menjadi salah satu tokoh yang menolak Israel bermain di Indonesia.

Penolakan ini dianggap menjadi salah satu pertimbangkan FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.

“Pernyaaan Pak Ganjar yang viral kemudian dikaitkan oleh publik menjadi penyebab batalnya Indonesia sebagai tuan rumah ” ujar Adjie.

“Oleh karena itu, siapa yang paling disalahkan, urutan pertama Pak Ganjar, urutan kedua Ibu Megawati, urutan ketiga PDI-P,” katanya lagi.

Hal kedua yang membuat elektabilitas Ganjar turun adalah persepsi publik terhadap personality Gubernur Jawa Tengah yang disebut sebagai petugas partai saat dideklarasikan sebagai capres tersebut.

Publik menilai, Ganjar Pranowo bukan tipe pemimpin yang kuat lantaran dibayang-bayangi oleh Partainya.

“Pak Ganjar dinilai sebagai pemimpin yang tidak mampu mengambil keputusan sendiri karena keputusan Pak Ganjar harus dikonsultasikan atau harus direstui oleh pihak yang memberi surat tugas, dalam hal ini Ketua Umum PDI-P,” kata Adjie.

KH Abdurrahman Wahid saat difoto pada November 1997.
KH Abdurrahman Wahid saat difoto pada November 1997. (Kompas/Eddy Hasby)

Terakhir, publik menilai kinerja Ganjar Pranowo menangani kemiskinan di Jawa Tengah buruk.

Data menunjukan bahwa Jawa Tengah adalah provinsi kedua termiskin di pulau Jawa dengan presentase kemiskinan sebesar 10.98 persen.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved