Viral Medsos
Megawati Soekarnoputri - SBY Memanas, Ini Penyebabnya
Pernyataan chaos dari SBY tersebut setelah Denny Indrayana, mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia di era pemerintahaannya
TRIBUN-MEDAN.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengkritisi pernyataan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengingatkan Pemilu 2024 bisa chaos.
Pernyataan chaos dari SBY tersebut setelah Denny Indrayana, mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia di era pemerintahaannya, melontarkan dua hal yang membuat perpolitikan semakin panas.
Adapun kedua hal yang dilemparkan Denny Indrayana ke publik melalui akun twitternya tersebut yaitu tentang MK akan memutuskan Pemilu 2024 menggunakan sistem proporsional tertutup dan PK Moeldoko bakal diterima MA terkait Partai Demokrat.
Dengan kedua informasi tersebut, SBY pun semakin 'berapi-api' hingga singgung soal Pemilu 2024 bisa chaos.
Kini, Megawati Soekarnoputri pun menilai pernyataan Pemilu 2024 akan chaos adalah aneh.
Sebab dalam beberapa Pemilu sebelumnya tidak pernah terjadi chaos.
"Ada komen-komen yang menurut saya aneh. Yaitu sepertinya akan kalau ndak begini bisa terjadi chaos," kata Megawati di markas PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Jumat (2/6/2023).
Karenanya, dia mempertanyakan pernyataan SBY yang mengingatkan adanya chaos di Pemilu 2024.
"Jadi kalau ada yang sampai mengatakan seperti itu, buat saya big question, maunya apa?" ujar Megawati.
Megawati menjelaskan Pemilu yang berlangsung di Indonesia sudah dilakukan sejak tahun 1955 dan belum ada chaos.
"Jadi bukan barang baru," ungkapnya.
SBY sebelumnya mengingatkan akan terjadinya chaos politik apabila Mahkamah Konstitusi atau MK memutuskan Pemilu Legislatif 2024 menggunakan sistem proporsional tertutup.
Hal itu menanggapi pernyataan Denny Indrayana, mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia yang mengaku mendapat informasi bahwa nantinya MK memutuskan Pemilu legislatif menggunakan sistem proporsional tertutup.
SBY menanyakan kepada MK urgensi sehingga sistem Pemilu diganti ketika proses Pemilu sudah dimulai.
"Ingat, DCS (Daftar Caleg Sementara) baru saja diserahkan kepada KPU. Pergantian sistem Pemilu di tengah jalan bisa menimbulkan “chaos” politik," kata SBY dalam cuitannya di Twitter, dikutip pada Senin.
| REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
|
|---|
| DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
|
|---|
| SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
|
|---|
| Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
|
|---|
| Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/MEGAWATI-DAN-SBY-MEMANAS.jpg)