Berita Viral

Ketemu Petinggi Partai, Megawati Ngeluh Banyak yang Mau Jadi Cawapres: Jadi Saya Mesti Pilih Dulu

Ia disambut oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun, serta Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Bambang

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
Dokumentasi PDI-P
Pembicaraan serius antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo di Kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (2/6/2023). (Dokumentasi PDI-P) 

TRIBUN-MEDAN.com - Rombongan Zulkifli Hasan atau Zulhas bertemu Megawati di Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sekitar pukul 14.40 WIB.

Ia disambut oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun, serta Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Bambang Wuryanto.

Pada pertemuan itu, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mempersilakan Partai Amanat Nasional (PAN) jika ingin mengusulkan nama bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Hal itu diungkapkan dalam konferensi pers usai menerima kunjungan jajaran elite PAN di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2023).

“Saya sudah juga bilang pada Pak Zul (Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan). Pak Zul, karena kita ini kan berteman, datang dalam suasana sejuk, kalau ada yang mau diusulkan, ya monggo saja,” tutur Megawati, dipantau dari Breaking News Kompas TV.

“Persoalannya, saya mikir terus karena menurut saya, kok banyak banget ya yang mau jadi cawapres, jadi kan saya mesti pilih dulu satu-satu.”

Megawati menjelaskan, cawapres yang akan dipilih nantinya adalah yang terbaik bagi kemaslahatan bangsa dan negara.

“Jadi yang terbaik bukan bagi partai-partai, tapi untuk kemaslahatan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia.”

“Kenapa demikian? Karena sepanjang yang saya pilih, ketika Pak Jokowi, saya tadi bilang pada Pak Zul, dengan Pak JK (Jusuf Kalla), alhamdulillah berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Pada pemilihan umum selanjutnya, kata Mega, ia memasangkan Jokowi dengan Ma’ruf Amin.

“Saya pilih lagi Pak Jokowi meneruskan, lalu disandingi dengan Pak Ma’ruf, insyaallah ini kan sudah hampir berakhir, semuanya berjalan dengan baik.”

“Jadi kalau saya milih orang itu bukan untuk kepentingan PDI Perjuangan saja,” kata Megawati.

Demikian pula dengan keputusannya memilih Ganjar Pranowo sebagai bakal capres PDIP. Itu juga, kata dia, demi kemaslahatan bangsa.

Pembicaraan serius antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo di Kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (2/6/2023). (Dokumentasi PDI-P)
Pembicaraan serius antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo di Kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (2/6/2023). (Dokumentasi PDI-P) (Dokumentasi PDI-P)

“Meskipun saya juga bilang, ‘Awas kalau kamu nggak ngomong ya, kamu kader partai, petugas partai, seperti saya juga’, untung beliaunya nurut,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Megawati juga menyebut PDIP membuka diri kepada partai-partai politik lain yang ingin berkunjung.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved