PON
Jelang PON 2024, Bahar Sebut Pengerjaan Sarana Outdoor dan Indoor Terus Dikebut
Kemudian, untuk sarana olahraga luar ruangan (Outdoor), kata Baharuddin pembangunan ditargetkan akan selesai akhir tahun.
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyatakan siap menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, dengan mengebut pengerjaan sarana dan prasarana.
Untuk saat ini, sarana dan prasarana tengah dikejar pengerjaannya agar Sumut bisa menjadi bagian terpenting dalam menyukseskan PON 2024 di Aceh-Sumut.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Sumut, Baharuddin Siagian mengatakan, sarana olahraga dalam ruangan (Indoor) pengerjaannya sudah mencapai 70 persen.
"Kalau untuk venue yang indoor kita sudah sangat siap, sudah 70 persen pengerjaan yang dilakukan," kata dia, melalui sambungan telepon genggam, Jumat (2/6/2023).
Kemudian, untuk sarana olahraga luar ruangan (Outdoor), kata Baharuddin pembangunan ditargetkan akan selesai akhir tahun.
"Pengerjaan terus kita lakukan, tidak ada kata tidak selesai pengerjaan terus kita lakukan. Kita targetkan tahun ini selesai semuanya," ujarnya.
Pria yang karib disapa Bahar ini mengatakan, percepatan pembangunan sarana dan prasarana olahraga ini dikebut sebagaimana arahan dari Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
"Pak Gubernur Sumut sangat antusias untuk bisa menjadi salah satu bagian penting dalam pagelaran nasional ini. Seluruh pengerjaan terus dikebut," ucapnya.
Bahar mengatakan, untuk pembangunan Stadion Madya Atletik dan Gedung Martial Arts terus dikejar tanpa adanya kendala yang terjadi saat ini.
"Sport Center terus kita kerjakan tanpa adanya kendala. Ia juga meminta dukungan seluruh elemen masyarakat agar PON dapat berjalan dengan lancar guna membanggakan Olahraga Sumut," kata dia.
Dirinya mengatakan, untuk masalah lahan juga tidak adan kendala, artinya pembangunan venue olahraga di Desa Sena, Kabupaten Deliserdang akan menjadi kebanggan warga Sumut.
"Desa Sena akan menjadi ikon Sumut, akan ditata sedemikian rupa agar terlihat indah, modern dan refresentatif," katanya.
Status lahan seluas 300 hektar milik Pemprov Sumut dan telah dicatat dalam Buku Aset Pemprov Sumut.
Pemberian ganti rugi tanaman dan bangunan untuk warga yang menggarap tanah tersebut, ada 403 penerima nominatif.
Sebanyak 294 orang menerima langsung, sisanya dititip di Pengadilan Negeri Lubukpakam (konsinyasi).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Suasana-pengerjaan-venue-yang-disiapkan-untuk-PON-Aceh-Sumut.jpg)