VIRAL Pramugari Bawa 327 Pasta Gigi di Koper, Ternyata Modus Selundupkan 11,4 Kg Pil Ekstasi

TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini, berita mengenai pramugari Vietnam Airlines yang membawa narkoba ke bandara Tan Son Nhat cukup menghebohkan publik.

Berita lokal mengabarkan, kepolisian Kota Ho Chi Minh mendapat informasi terkait kasus 4 pramugari yang membawa narkoba di bagasi.

Mengutip Vietnamnet, pada pagi hari tanggal 16 Maret, Cabang Bea Cukai Bandara Tan Son Nhat di bawah Departemen Bea Cukai Kota Ho Chi Minh memeriksa barang bawaan 4 orang pramugari Vietnam Airlines saat masuk dari bandara Paris Charles de, Prancis.

Saat itu, pihak bea cukai menemukan kecurigaan dan membawa 4 pramugari tersebut dan barang bawaan mereka ke area terpisah.

Saat diperiksa di ruangan khusus, para pamugari tersebut membawa sebanyak 327 tabung pasta gigi dengan berbagai merek dan masing-masing dimasukkan ke dalam kotak.

Tak hanya itu, ada pula 17 botol obat kumur di koper pramugari tersebut.

Saat diperiksa, petugas menemukan 11,4 kg ekstasi dan obat-obatan sintetis, termasuk 8.400 gram tablet abu-abu, serbuk putih 3.080 gram.

Saat diuji sempel, semua benda tersebut adalah narkotika.

Pada 17 Maret, Cabang Pabean Bandara Tan Son Nhat menyerahkan dokumen dan bukti kasus tersebut ke Badan Investigasi Kepolisian Kota Ho Chi Minh untuk penyelidikan sesuai kompetensinya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pada 21 Maret, lembaga fungsional bertemu, menilai dokumen dan bukti yang dikumpulkan secara komprehensif, dan membandingkan ketentuan undang-undang. 

Berdasarkan penyelidikan, polisi awalnya menetapkan bahwa ketika empat pramugari tersebut tinggal di Prancis, seorang warga Vietnam diminta untuk mengirim barang-barang konsumsi, termasuk 327 tabung pasta gigi dan 17 botol obat kumur, ke Vietnam melalui bandara Tan Son Nhat, untuk dikirim ke kerabat. 

Para pramugari ini tidak mengetahui bahwa ada narkoba yang disembunyikan di dalam 327 tabung pasta gigi yang mereka terima.

Selama penyelidikan, Polisi Kota Ho Chi Minh menetapkan bahwa 4 pramugari Vietnam Airlines dijebak oleh penjahat luar negeri untuk mengangkut narkoba dari Prancis ke Vietnam.

Selama penyelidikan, Polisi Kota Ho Chi Minh, bekerja sama dengan banyak unit terkait lainnya, melacak dan membongkar banyak jalur perdagangan narkoba dari luar negeri dan dikonsumsi di Vietnam.

Polisi mengatakan, banyak trik yang memanfaatkan orang Vietnam yang belajar dan menetap di Prancis untuk melakukan pengiriman barang, termasuk membawa narkoba masuk ke Vietnam.