Menyedihkan, Begini Kondiri Rumah Bocah SD Pindah SLB Karena Dibully, Hanya Berlantaikan Tanah

TRIBUN-MEDAN.COM – Menyedihkan, begini kondisi rumah bocah SD yang terpaksa pindah ke SLB karena dibully.

Kondisi rumah bocah SD bernama Firman ini cukup memprihatinkan.

Dibilang cukup memprihatinkan, adapun rumah bocah SD bernama Firman masih berlantai tanah dan tembok kayu berlubang.

Rumah Firman yang sederhana juga tidak memiliki banyak perabotan.

Hanya memiliki lemari kaca tempat menyimpan baju, kursi dan meja yang sederhana.

Kondisi rumah ini pun diunggah oleh akun TikTok Satria Bagus.

Satria Bagus berkunjung ke rumah Firman untuk mengantarkan donasi dari warganet.

Ketika datang ke rumah Firman, Satria Bagus memperlihatkan kondisi kediaman bocah tersebut dan keluarganya.

Terlihat rumah Firman sangat sederhana dan tidak tampak banyak perabotan.

Pondasi rumahnya terbuat dari tembok sampai selutut orang dewasa yang disambung bagian atasnya dengan kayu.

Lantai rumah Firman masih berupa tanah sedangkan temboknya beberapa yang terbuat dari kayu terlihat berlubang.

Meski tak banyak furnitur, terlihat ada meja, kursi dan lemari kaca tempat menyimpan baju.

Baca juga: Viral Kisah Bocah SD Dipindahkan Sang Ayah ke SLB Padahal Sehat, Ternyata Sering Dibully

Ketika Satria Bagus memberikan donasi, Firman tampak senang.

Satria Bagus membelikan sembako dan amplop cokelat berisikan uang.

"Dan ini ges dari kakak-kakak semua, saya berikan semuanya buat bapaknya Firman dan Firman," kata Bagus sambil memberikan amplop cokelat berisi uang.

Tak lupa ada juga makanan ringan untuk Firman yang disambutnya dengan senyum semringah.

"Makasih yo, kak," kata Firman sambil malu-malu.

Ayah Firman juga mendoakan para donator dan menyamopaikan terima kasihnya.

"Semoga tambah rezekinya, tambak kesehatannya," kata sang ayah.

"Itu bukan rumah Om Bagus loh, ini uang semua kakak-kakak yang bantu," kata Bagus ke Firman.

"Makasih ya, kak," kata Firman lagi sambil melambaikan tangan ke arah kamera.

Firman adalah anak dari tiga bersaudara.

Ayahnya seorang petani serabutan dan kini ibunya sedang sakit.

"3 bersaudara ayah petani serabutan ibu sedang sakit lutute," tulis Satria Bagus.

(*/Tribun-Medan.com)

Baca juga: Berita Populer, Program Bantuan Pangan Non Tunai Senilai Rp 400 Ribu, Pencurian HP Driver Ojol

Baca juga: VIRAL Emak-emak Ancam Gorok Leher Sendiri saat Ditagih Utang, Ngakunya Sudah Lunas