SMK Telkom

Ajak Disabilitas Lebih Mandiri, SMK Telkom Kembali Gelar Pelatihan TIK

Diikuti sebanyak 20 peserta disabilitas yang diundang dari komunitas Masyarakat Peduli Disabilitas Indonesia (MPDI)

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Para peserta pelatihan TIK bagi penyandang disabilitas yang dilaksanakan SMK Telkom Medan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Telkom 1 Medan kembali menggelar pelatihan Teknologi Informasi Komunikasi untuk Disabilitas (Pelatihan Digital), Batch 2 ditahun 2023 ini. 

Acara ini berlangsung selama dua hari yaitu pada 29 - 31 Mei 2023 di ruang kelas SMK Telkom Jalan Jamin Ginting Km. 11 Nomor 9C, Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.

Diikuti sebanyak 20 peserta disabilitas yang diundang dari komunitas Masyarakat Peduli Disabilitas Indonesia (MPDI) berasal dari beberapa daerah seperti Deliserdang, Binjai, Medan dan sekitarnya.

Bukan hanya di SMK Telkom 1 Medan, acara ini juga dilakukan di SMK Telkom yang tersebar di beberapa kabupaten/kota diantaranya, Purwokerto, Lampung, Medan, Makassar, Bandung, Malang, Cirebon, Jakarta, Banjar Baru dan Sidoarjo.

Adapun pelatihan yang diberikan adalah Digital Marketing, Landing Page, content creator dan Google bisnis dengan mendatangkan pemateri yang ahli di bidang masing-masing.

Kepala Sekolah Adrianto mengatakan acara ini adalah kali kedua yang diselenggarakan di Medan pada tahun ini. 

"Ini bukan yang kali pertama ya, ditahun sebelumnya juga sudah kita mulai untuk kelas serupa, namun mengingat masih banyak yang belum mendapat kesempatan serupa, kita terus berusaha melangsungkan kelas pelatihan ini," ujar Adrianto, kepada Tribun Medan, Rabu (31/5/2023).

Dikatakannya acara ini bertujuan agar penyandang disabilitas lebih mandiri dan tidak lagi bergantung pada orang lain kemudian dapat menjadi contoh bagi penyandang difabel yang lain.

Selain itu bisa melek digital dan mengembangkan potensi yang ada melalui teknologi. Serta dapat memanfaatkannya untuk membuka usaha online.

David Sitorus salah satu peserta mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat. Karna mampu meningkatkan pengetahuannya terhadap tekhnologi.

"Pelatihan ini sangat membantu kami untuk bisa menggunakan hp dengan maksimal. Seperti berjualan online dan lainnya, kami jadi paham apa itu tekhnologi," ujarnya.

David berharap pelatihan seperti ini terus dibuat, karena masih banyak penyandang disabilitas lainnya yang masih antusias untuk mengikuti pelatihan ini.

"Saya berharap masih dibuka lagi kelas berikutnya, masih banyak teman-teman kita di komunitas yang belum mendapat kesempatan serupa," katanya. 

Melalui pelatihan ini, David berencana akan mengembangkan bisnis jahitnya melalui online.

"Saat ini saya punya bisnis jahit, jadi dari saya belajar memasarkan produk lewat digital, akan coba saya terapkan terhadap bisnis saya," pungkasnya.

(Cr26/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved