Berita Viral

VIRAL, Bocah 11 Tahun Alami Sesak Napas Usai Makan Biskuit hingga Masuk RS, Rupanya Mengandung Ganja

Seorang bocah perempuan berusia 11 tahun dari Gerik di Malaysia harus dirawat di rumah sakit setelah memakan biskuit buatan rumahan yang mengandung ga

Editor: Liska Rahayu
Ist
Ilustrasi ganja 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang bocah perempuan berusia 11 tahun dari Gerik di Malaysia harus dirawat di rumah sakit setelah memakan biskuit buatan rumahan yang mengandung ganja, seperti laporan Straits Times, Selasa, (30/5/2023).

Kepala kepolisian Perak, Datuk Seri Mohd Yusri Hassan Basri, mengatakan bocah perempuan itu kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Taiping setelah insiden pukul 10.25 malam pada hari Senin, (29/5/2023.

"Awalnya, dia dibawa ke klinik kesehatan Lawin untuk pengobatan setelah mengalami sesak napas, pusing, dan mual. Seorang asisten medis di sana menghubungi kami tentang hal ini," ujar Mohd Yusri dalam pernyataannya hari Selasa, (30/5/2023).

"Kemudian bocah perempuan ini dirujuk ke Rumah Sakit Gerik sebelum akhirnya dikirim ke Taiping," tambahnya.

Mohd Yusri mengatakan, ayah bocah perempuan yang berusia 38 tahun itu ditangkap hari Selasa. 

"Hasil tes urinnya menunjukkan hasil positif untuk tetrahidrokanabinol (THC). Dia akan ditahan hingga 3 Juni untuk memfasilitasi penyelidikan berdasarkan Pasal 31(1)(a) Undang-Undang Perlindungan Anak dan Pasal 15(1)(a) Undang-Undang Narkotika Berbahaya," ujarnya.

Menurut CDC Amerika Serikat, masa remaja adalah waktu pertumbuhan, eksplorasi, dan mengambil risiko. Beberapa tindakan berisiko dapat memperkuat perkembangan identitas dan kemandirian, misalnya mencalonkan diri untuk dewan siswa atau mengajak seseorang berkencan.

Namun, beberapa perilaku berisiko, seperti penggunaan mariyuana, dapat berdampak buruk pada kesehatan dan kesejahteraan remaja.

Otak remaja sedang aktif berkembang dan akan terus berkembang hingga sekitar usia 25 tahun.

Penggunaan mariyuana selama masa remaja dan dewasa muda dapat merusak perkembangan otak.

Dampak negatif penggunaan mariyuana pada remaja termasuk kesulitan berpikir dan memecahkan masalah, masalah memori dan pembelajaran, koordinasi yang jauh berkurang, kesulitan memusatkan perhatian, serta bikin masalah di sekolah dan kehidupan sosial.

Penggunaan mariyuana dapat memiliki efek permanen pada perkembangan otak jika dimulai pada masa remaja, terutama jika penggunaan dilakukan secara teratur atau berat.

Dibandingkan dengan remaja yang tidak menggunakan mariyuana, remaja yang menggunakan mariyuana lebih cenderung putus sekolah atau tidak mendapatkan gelar sarjana.

Izinkan Cicit Bawa Mentega Berisi Ganja untuk Bikin Muffin di Sekolah, Nenek Terancam Penjara

Seorang nenek buyut di Adelaide, Australia Selatan, bernama Pam Annette Bickerton mengaku "sangat menyesal" setelah membiarkan cicitnya menggunakan cannabutter-nya atau mentega berisi saripati ganja, untuk membuat sejumlah muffin di sekolah yang kemudian dimakan teman-temannya di sekolah. Hal ini membuat kehebohan yang berujung pengadilan bagi sang nenek.

Pam Annette Bickerton, 74 tahun, seperti laporan CBS, Senin (24/4/2023), menghadapi sidang prapenuntutan di Pengadilan Magistrat Adelaide pekan lalu, setelah mengaku bersalah atas tuduhan memasok atau memberikan obat terkontrol kepada anak, seperti tertulis dalam dokumen pengadilan.

Dia membuat cannabutter tersebut untuk membantu mengatasi gangguan tidur, menurut laporan Adelaide Advertiser pada sidang pengadilan 19 April.

Apa itu cannabutter? Menurut Greenhealthdocs, cannabutter pada dasarnya adalah mentega yang dicampurkan dengan saripati ganja.

Hukum Australia Selatan melarang kepemilikan ganja dan membatasi penggunaan obat itu hanya untuk penyakit serius.

Dikatakan bahwa si remaja membangunkan nenek buyut tersebut, meminta izin menggunakan cannabutter untuk membuat muffin. Pengacaranya mengatakan bahwa Pam masih dalam keadaan mengantuk dan, sayangnya, berkata, "Silakan, tapi pastikan kamu membersihkan setelah selesai."

Pengadilan mendengar pernyataan Bickerton yang "sangat menyesal".

Hakim Justin Wickens mengatakan "agak mengkhawatirkan" bahwa terdakwa yang lanjut usia mengetahui remaja itu akan membagikan muffin tersebut kepada teman-temannya di sekolah.

"Seperti yang terjadi, itu dibawa ke sekolah, yang sayangnya, tetapi itu bukan sesuatu yang ada dalam pikiran klien Anda saat itu," katanya.

Bickerton dijadwalkan kembali ke pengadilan untuk divonis pada tanggal 4 Mei.

Ada banyak manfaat dalam mengonsumsi cannabutter, menurut Greenhealthdocs. Penelitian lebih lanjut dilakukan setiap hari tentang efek penyembuhan dari konsumsi cannabutter. Dari kesehatan hingga kecantikan, ada banyak manfaat dalam mengonsumsi cannabutter.

Salah satu manfaat utama dari mengonsumsi mentega ganja adalah potensi kemampuannya dalam meredakan gejala yang mengganggu. Studi menunjukkan bahwa mentega ganja dapat membantu meredakan nyeri kronis. Ini termasuk nyeri yang terkait dengan arthritis, stres atau kecemasan, dan jenis nyeri lainnya.

Manfaat kesehatan penting dari mentega ganja adalah potensinya untuk mengatur fungsi tubuh, termasuk siklus tidur dan metabolisme. Jika sering mengalami malam tanpa tidur, mengonsumsi mentega ganja dapat membantu menemukan kenyamanan.

Mentega ganja mencakup semua manfaat kesehatan dari cannabis tradisional, bahkan lebih baik untuk Anda daripada merokok. Hal ini karena cannabis menghilangkan beban pada paru-paru Anda yang bisa muncul dari merokok secara rutin.

Namun begitu, seperti yang ditekankan, hukum di Australia membatasi penggunaannya hanya untuk penyakit yang serius

(*/Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.TV

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved