Berita Viral

Tak Ada Negosiasi, KKB Ancam Tembak Mati Pilot Susi Air yang Disandera: Kami Kasih Waktu Dua Bulan

KKB Papua mengancam akan menembak mati Pilot Susi Air yang sedang disandera selama lebih dari tiga bulan.

HO
Kelompok Kriminal Bersenjata (KBB) Papua pimpinan Egianus Kogoya memastikan menyandera Pilot Susi Air, Phillip Marthens.  

TRIBUN-MEDAN.com - KKB Papua mengancam akan menembak mati Pilot Susi Air yang sedang disandera selama lebih dari tiga bulan.

Ancaman penembakan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens diungkap oleh Panglima Komando Daerah Perang III Ndugama, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Egianus Kogoya. 

KKB memberi waktu dua bulan kepada Pemerintah RI untuk bernegosiasi terkait pembebasan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens.

Egianus Kogoya mengatakan jika dalam waktu 2 bulan belum juga ada negosiasi maka KKB mengancam akan menembak Philip Mark Mehrtens.

Ancaman itu disampaikan Egianus Kogoya melalui video singkat yang disebarkan Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom dan diperoleh Tribun-Papua.com, di Jayapura, Sabtu (27/5/2023).

Dalam video berdurasi 1 menit lebih 11 detik itu, Egianus mengatakan, mereka memberi waktu dua bulan kepada negara untuk bernegosiasi terkait pembebasan Kapten Philip Mark Mehrtens.

Baca juga: Bareskrim Periksa Rebecca Klopper Soal Video Syur 47 Detik, Tak Ngaku Jadi Pemeran Video

Baca juga: Ayah David Sindir Mario Dandy Bisa Lepas Pasang Kabel Ties Sendiri, Polda Metro Jaya:Videonya Editan

"Kalau tidak ada pembicaraan, maka kami akan tembak Pilot," tegas Egianus dalam video tersebut.

Berdasarkan video yang dirilis kelompok pemberontak itu, Capten Philips Max Mehrtens terlihat kurus sambil berbicara dengan memegang bendera bintang kejora.

Tak hanya itu, Capten Philips juga dikelilingi anggota separatis dan juga Egianus Kogoya yang tepat berada di sebelah pilot asal Selandia Baru ini.

Mehrtens terlihat berbicara di depan kamera, mengatakan para separatis menginginkan negara selain Indonesia untuk terlibat dalam dialog tentang kemerdekaan Papua.

"Negara yang lain, jika tidak bicara dengan Indonesia dalam waktu dua bulan, mereka akan tembak saya," ujar Mehrtens dalam video yang diterima Tribun-Papua.com.

Dia mengatakan, jika itu tidak terjadi dalam dua bulan maka mereka (KKB) mengatakan akan menembak dirinya.

Diketahui, Kapten Philip Mark Mehrtens telah disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), kelompok Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 lalu di Hutan Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan hingga saat ini.

Sementara itu, dalam video itu Egianus Kogoya dengan lantang mengatakan bahwa Pilot Capten Mark Mehrtens telah mengakui.

"Pak pilot sudah mengaku bahwa, dari negara, maupun negara Indonesia hanya mengaku saja."

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved