Hasil Malaysia Masters: Penyakit Error Kambuh di Saat Genting, Apriyani/Siti Gagal ke Semi Final

Tribun-Medan.com - Peluang Indonesia untuk meraih gelar dari sektor ganda putri di turnamen Malaysia Masters 2023,  akhirnya pupus.

Pasangan Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti gagal lolos ke babak empat besar setelah di perempat final yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Jumat (26/5/2023), takluk dari ganda putri Korea Selatan, Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong.

Apri dan Siti Fadia harus bertarung ketat selama tiga set. Menghadapi pasangan Korea berperingkat 5 BWF ini, Apri/Siti harus betul-betul menguras tenaga. Mereka juga mesti awas menjaga konsentrasi, sebab lengah sedikit saja, Jeong dan Kim akan langsung "memberi hukuman".

Inilah yang terjadi di set pertama. Mengawali laga dengan memaksa Jeong dan Kim bermain cepat, pasangan Indonesia terpancing lawan masuk ke dalam ritme mereka.

Ganda Korea dengan cerdik menaikkan bola-bola lambung yang sulit untuk dieksekusi Apriyani Rahayu. Smash-smash Apri dengan mudah dapat dikembalikan.

Di lain sisi, di depan net, Siti Fadia terisolir dan gagal menempatkan bola yang bisa jadi umpan bagi Apri. Sebaliknya, bola-bola Siti justru banyak yang "nanggung".

Pasangan Indonesia yang tertinggal jauh pasca-interval mencoba untuk meningkatkan tempo serangan. Namun lagi-lagi, kecerdikan Jeong/Kim membuat upaya ini mentah. Permainan bola silang mereka banyak mendapatkan angka. Set pertama ditutup 21-15.

Laga berjalan sama ketat di awal set kedua. Apri/Siti masih mudah terpancing bermain lamban. Lebih gawat lagi, mereka ikut-ikutan mengangkat bola, yang celakanya, tidak akurat dan jadi santapan empuk Jeong/Kim.

Kondisi ini tidak berlangsung lama. Pada momentum-momentum kritis jelang interval, Apri dan Siti kembali ke pola permainan cepat mereka. Pukulan Apriyani yang di set pertama banyak yang error, mulai membaik. Smash-smashnya mulai banyak yang menghasilkan poin.

Indonesia unggul jauh saat interval dan makin stabil setidaknya sampai menyentuh poin 18. Setelah itu, entah kenapa, konsentrasi Apriyani dan Siti Fadia seperti goyah. Satu demi satu Jeong dan Kim berhasil meraih poin dan memperpendek margin. Bahkan saat Indonesia mencapai titik game point, mereka sama sekali tidak mengendurkan serangan.

Gebrakan-gebrakan Jeong memaksa Apriyani melakukan kesalahan sendiri dan mendapatkan tambahan dua poin. Usaha mereka terhenti setelah satu cocoran Apriyani gagal dikembalikan.

Set penentuan berjalan lebih ketat. Kejar-mengejar poin, silih berganti memimpin, terjadi sejak awal set. Jeong/Kim yang lebih dulu sampai di angka 11.

Pasca-interval, tensi duel makin tinggi. Namun justru di saat-saat tergenting, "penyakit" error Apri dan Siti kambuh lagi. Angka Jeong dan Kim berlipat cepat berkat kesalahan-kesalahan sendiri yang dilakukan Apri/Siti. Tiga bola yang melebar dan sangkut di net membuat margin melebar 16-11.

Pasangan Indonesia mencoba mempercepat tempo. Sayangnya, ini justru bikin keadaan tambah runyam. Meski bisa sampai di angka 16, upaya ini tak cukup.

Jeong/Kim menutup set dengan skor 21-16 untuk berhadapan dengan pasangan tuan rumah, Perly Tan dan Thinaah Muralitharan di semi final.