Awal Mula Linglungnya Mbah Mazkur, Jemaah Haji Tersesat di Madinah, Dikira Masih di Indonesia

Dia bingung kenapa tiba-tiba sudah ada di Madinah Al Munawarah. Sebab seingatnya, ia berada di Jakarta. Ia kemudian berkeliling.

KOMPAS.com/RENI SUSANTI
Kisah Jamaah Haji Indonesia Tersesat di Madinah, Terakhir Ingat Naik Pesawat dari Jakarta 

Ia pun keluar dari hotel yang berada di antara gedung-gedung tinggi sekitar kompleks Masjid Nabawi.

"Saya ingat semalam itu naik pesawat, abis itu blas (ga ingat)," ungkap Mazkur kepada petugas yang menemaninya.

Dalam kebingungannya di Masjid Nabawi, ia bertemu dengan petugas haji.

Petugas lalu mengidentifikasi Mazkur lewat gelang identitas yang dikenakan jamaah tersebut.

Dalam gelang itu, terdapat sejumlah informasi, mulai dari nomor paspor, asal embarkasi, hingga keterangan kloter.

Dari gelang identitas, diketahui bahwa Mazkur tergabung dalam kloter JKG 01.

Petugas lalu mengecek lokasi hotel JKG 01 dan diketahui kalau itu adalah Hotel Grand Plaza Badr Al Maqam yang terletak di Sektor 1.

Petugas selanjutnya mengantar Mazkur bin Main ke hotelnya hingga bertemu petugas lainnya.

Mazkur pun bisa kembali ke kelompoknya.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H Subhan Cholid mengatakan, pengalaman Maskur, mengajarkan betapa pentingnya jemaah mengenakan gelang identitas.

Subhan menjelaskan, gelang identitas jemaah haji itu dibagikan saat akan masuk asrama haji.

Gelang identitas jemaah ini terbuat dari logam yang bisa bertahan dalam kondisi apapun.

Bahkan tahan saat terbakar api.

"Gelang itu bukan asesoris, tapi menjadi bagian dari identitas diri," ucap dia.

Di dalamnya, tercakup info nomor paspor dan kloter yang bisa mengidentifikasi asal jemaah dan juga hotel tempat tinggalnya, baik di Madinah maupun Makkah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved