News Video

Prabowo Subianto Disebut Ogah Bertemu Megawati Soekarnoputri, Gerindra Ungkap Alasannya

Prabowo disebut akan bersedia bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan itu jika Ganjar Pranowo bersedia menjadi wakil dari Prabowo.

TRIBUN-MEDAN.COM - Ketua umum Gerindra sekaligus bakal Capres Prabowo Subianto disebut ogah untuk bertemu dengan Megawati Soekarnoputri.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Desmon J Mahesa.

Prabowo disebut akan bersedia bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan itu jika Ganjar Pranowo bersedia menjadi wakil dari Prabowo.

Desmon J Mahesa yang merupakan Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini berpendapat rencana pertemuan Megawati dan Prabowo tak perlu dilakukan.

Sebab, PDIP telah mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) sementara Gerindra juga telah menetapkan Prabowo sebagai capres.

Hal itu membuat kecil kemungkinan Ganjar Pranowo mau menjadi Cawapres Prabowo Subianto.

"Kan pertanyaannya Megawati sudah mengumumkan Ganjar ya, mana mungkin Ganjar mau jadi wakil Prabowo. Sementara Prabowo sudah ditetapkan oleh partai sebagai calon presiden," ujar Desmond.

Sementara Desmond menyebut pertemuan antara Prabowo dan Megawati bisa dilakukan selama Ganjar bersedia menjadi cawapres.

"Ketemu untuk apa? Kecuali Ganjar mau jadi wakilnya Pak Prabowo. Ah itu ada semacam pertemuan, kalau enggak ada capek aja gitu loh," ungkapnya.

Lebih lanjut, Desmond juga mengatakan Megawati kerap membohongi Prabowo Subianto.

Menurut Desmond, dirinya lebih mempercayai Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketimbang Megawati.

"Saya lebih percaya Jokowi daripada Megawati. Sudah banyak Megawati bohongin Pak Prabowo," kata Desmond di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Di sisi lain terkait rencana pertemuan Prabowo dan Megawati, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai komunikasi di berbagai multilevel.

"Ya sebenarnya berbagai komunikasi dilakukan multilevel, multi approach," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023).

Hasto berpendapat komunikasi sesama pimpinan partai politik (parpol) perlu dilakukan demi kepentingan nasional.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved