Viral Medsos

Rusia Larang 500 Warga Amerika Serikat Masuk ke Negaranya Termasuk Mantan Presiden Barack Obama

Rusia mengumumkan hal itu pada Jumat (19/5/2023) kemarin, dengan melarang masuk sekitar 500 sosok penting AS, termasuk di antaranya Barack Obama.

Editor: AbdiTumanggor
AFP PHOTO / ADEK BERRY
Mantan presiden AS Barack Obama. 

Di antara negara Liga Arab, memang hanya Suriah yang secara terbuka mengungkapkan dukungan atas invasi Rusia.

Meski begitu, yang lainnya tetap menjaga hubungan baik dengan Moskow, meski tak mengungkapkan dukungan atas invasi itu.

Zelenskyy pun menegaskan sejumlah negara Arab tersebut harus merefleksikan hubungan mereka dengan Rusia

“Sayangnya, ada beberapa di dunia dan beberapa di antara Anda di sini, yang menutup mata terhadap kurungan itu (tahanan perang) dan aneksasi ilegal,” ujar sang presiden dikutip dari BBC.

“Saya berada di ssini sehingga semua orang bisa memperlihatkan pandangan yang jujur, tak peduli seberapa berat Rusia mencoba mempengaruhi, kemerdekaan harus tetap ada,” tambah Zelenskyy.

Ia pun mengatakan kepada para pemimpin dewan tersebut, bahwa negaranya mempertahankan diri dari kolonialisasi dan imperialisme.

Arab Saudi yang merupakan negara tuan rumah diketahui telah mengambil jalan yang rumit dalam konflik.

Di satu sisi mereka mendukung resolusi PBB yang menyerukan Rusia untuk menarik pasukannya dan menjanjikan bantuan kemanusiaan senilai USD40 juta atau setara Rp5,9 triliun.

Tetapi di sisi lain, Saudi juga menolak memberikan sanksi ke Rusia, dan memilih netral atas konflik tersebut.

Pada kesempatan itu, Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman memperbarui tawarannya untuk menjadi mediator antara Moskow dan Kiev untuk penyelesaian perang.

(*/tribun-medan.com/kompas tv)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved