Viral Medsos
Johnny G Plate Tersangka Korupsi, AHY Sindir Penegakan Hukum: Seolah Tajam ke Lawan, Tumpul ke Kawan
Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, saat ini banyak yang merasa praktik penegakan hukum lebih tajam terhadap lawan-lawan politik.
TRIBUN-MEDAN.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, menyorot tajam sistem penegakan hukum di Indonesia.
Sebagaimana diketahui dalam pemberitaan belakangan ini menghebohkan, Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia telah menetapkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) nonaktif Johnny G Plate tersangka dugaan tindak pidana korupsi penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kementerian Kominfo tahun 2020-2022. Dalam kasus ini Johnny G Plate sebagai kuasa pengguna angaran disangkakan dalam perkara dugaan kerugian negara sampai Rp 8 triliun.
Terkait kasus ini, Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, saat ini banyak yang merasa praktik penegakan hukum lebih tajam terhadap lawan-lawan politik. Hal ini disampaikan AHY saat berpidato di dalam acara puncak Milad ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).
"Banyak yang merasakan praktik penegakan hukum yang seolah tajam ke bawah tumpul ke atas, tajam ke lawan tumpul ke kawan," kata putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY itu.
Dia kemudian menegaskan, mengamankan kawan politik dari proses hukum adalah obstruction of justice atau penghalangan penegakan hukum.
Sedangkan menggunakan instrumen hukum untuk menghabisi lawan politik, kata AHY, adalah abuse of power atau penyalahgunaan kekuasaan.
AHY menekankan, sudah seharusnya penyalahgunaan wewenang itu tidak terjadi di Indonesia.
"Kedua-duanya tidak sepatutnya terjadi di negeri tercinta ini," tegasnya.
Pernyataan AHY itu dikeluarkan usai Kejaksaan Agung menetapkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang juga Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate sebagai tersangka kasus korupsi pada Rabu (17/5/2023).
Partai NasDem saat ini berkoalisi dengan Partai Demokrat dan PKS di bawah payung Koalisi Perubahan untuk Persatuan dan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres di Pemilu 2024.
Dalam kesempatan yang sama, AHY juga menyinggung soal kualitas demokrasi di Indonesia yang dinilainya mengalami kemunduran.
Bahkan, demokrasi Indonesia diibaratkan sudah hampir jatuh ke jurang.
"Kualitas demokrasi mengalami kemunduran. We are on the verge of a serious democratic regretion (Kita berada di ambang kemunduran demokrasi yang serius, red). Seperti di jurang. Sebentar lagi kita jatuh kepada demokrasi yang makin mundur ke belakang," jelasnya.
Ketua Umum Demokrat ini mengatakan rakyat yang kritis justru dianggap melawan dan dibungkam.
"Kita yang kritis, PKS, NasDem, Demokrat, kalau kritis, dibilang musuh negara. Bukankah negeri ini milik kita semuanya?" katanya.
Baca juga: Terkait Kasus Korupsi BTS Kominfo, Mahfud MD Sebut Ada Bukti Rekaman Percakapan Sejumlah Pejabat
Baca juga: Johnny G Plate Tersandung Kasus Dugaan Korupsi, Inilah Sosok Istrinya yang Kembali Berduka
| REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
|
|---|
| DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
|
|---|
| SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
|
|---|
| Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
|
|---|
| Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Surya-Paloh-AHY.jpg)