News Video

Cerita Anak Kurir Sabu yang Diduga 12 Kilogram Barang Buktinya Digelapkan Personel Polda Sumut

Kemudian mereka langsung meminta izin masuk ke dalam kamarnya dan menggeledah meja hias. Disinilah didapati barang haram tersebut disimpan, tanpa

|
Penulis: Fredy Santoso |

Dijawab. "Gak tau pak, mungkin dia takut."

Sopir tadi lantas bertanya Kembali penuh curiga.

"Nanti sudah dapat di depan sana"

Singkat cerita, EM dan ayahnya tadi tiba ke Polda Sumut selepas waktu berbuka puasa.

Dia diperiksa penyidik, sementara ayahnya dijebloskan ke sel.

“Ayah langsung dibawa ke ruangan sel gitu. Saya nggak langsung dibawa tetapi di ruangan penyidik.”

Sejak 30 Maret inilah EM ditahan di sel dalam Gedung Direktorat Narkoba Polda Sumut selama enam hari.

Ia dibebaskan lantaran Polisi tidak memiliki cukup bukti untuk menjeratnya.

Meski menyaksikan penggerebekan, Era mengaku cuma melihat barang bukti sabu-sabu di dalam dua karung. Dia tak mengetahui jumlah sabu di dalamnya karena Polisi pun tak menghitung langsung di lokasi.

“Saya lihat, saya ikut menyaksikan pada saat petugas membuka dalam satu karung, hanya ada satu yang ditunjukkan. Selebihnya saya gak tahu.”

Sebelumnya, sembilan personel Ditresnarkoba Polda Sumut dilaporkan ke Div Propam Mabes Polri karena diduga gelapkan 12 Kilogram barang bukti sabu-sabu hasil penangkapan kurir sabu di Aceh.

Laporan dilayangkan Safaruddin, selaku kuasa hukum M Yakub, kurir narkoba yang ditangkap pada 30 Maret lalu.

Nama-nama sembilan personel itu dilaporkan berdasarkan berita acara penangkapan kliennya di Lhokseumawe, Provinsi Aceh.

“Itu dilaporkan tanggal 6 Mei 2023. Waktu penangkapan kan ada surat tugas penangkapannya, jadi kita ambil nama-namanya dari situ."

Safarudin menjelaskan, pada 30 Maret kliennya ditangkap personel Polda Sumut.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved