Sumut Terkini

Tinjau Proyek Pembangunan Jalan Rp 2,7 T di Simalungun, Sekda Sebut Pemprov Belum Lakukan Pembayaran

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) Arief S Trinugroho meninjau langsung pembangunan jalan proyek Rp 2,7 Triliun Sumut.

TRIBUN MEDAN/HO
Sekdaprov Sumut, Arief S. Trinugroho bersama Kepala OPD Provinsi Sumut terkait meninjau progress proyek perbaikan jalan Provinsi di Wilayah Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun, Senin (15/5/2023). Adapun beberapa titik yang tinjau adalah di Jalan Ade Irma dan Di Panjaitan Kota Pematang Siantar serta jalan Simpang Raya hingga Pelabuhan Tigaras dan jalan Kerasaan Hingga Perdagangan Kabupaten Simalungun. 

TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) Arief S Trinugroho meninjau langsung pembangunan jalan proyek Rp 2,7 Triliun Sumut. Ia meninjau Kawasan Kabupaten Simalungun dan Pematangsiantar.

Dalam kesempatan itu, Arief menyebut, S sampai saat ini, total pengerjaan proyek jalan senilai Rp 2,7 trilium sepanjang 450 kilometer baru mencapai 39 persen. Namun, Arief memastikan Pemprov belum ada melakukan pembayaran hingga saat ini.

"Sampai saat ini kita belum melakukan pembayaran, kita membayar saat pengerjaan proyek ini benar-benar rampung, sesuai dengan kontrak kita," ujarnya, Selasa (16/5/2023).

Arief menuturkan, untuk Pematangsiantar, ada dua ruas jalan yang masuk proyek multiyears Rp2,7 triliun Pemprov Sumut. Kedua ruas tersebut yaitu Jalan Ade Irma Suryani sepanjang 1,7 km dan Jalan DI Panjaitan 3,9 km.

"Keterangan dari pihak Waskita mereka akan menyelesaikan pemeliharaan kedua ruas ini Juni, sekarang tinggal normalisasi drainase Dan marka jalan, kalau badan jalan sudah selesai tahun lalu," katanya.

Sedangkan untuk Kabupaten Simalungun, kata Airef, Waskita telah mengerjakan ruas P.Siantar-Pematangraya sepanjang 4 km tepatnya dari Desa Embong ke Panai Tonga.

Sementara untuk ruas Simpang Raya-Tigaras sepanjang 7,2 Km badan jalan sudah selesai dikerjakan, untuk bahu jalan dan drainase akan rampung paling lambat Agustus. Begitu juga dengan ruas Kerasan-Perdagangan yang saat ini sedang tahap penyelesaian.

"Ada komitmen percepatan dari penyedia jasa, Waskita, kita akan terus monitor seminggu sekali agar progresnya terus terpantau," ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Pembangunan Dinas PUPR Pemprov Sumut Marlindo Harahap mengatakan, ada beberapa hambatan dalam pengerjaan proyek ini. Hambatan tersebut antara lain tiang komunikasi yang ditanam di bahu jalan, saluran air masyarakat dan jembatan ke rumah warga.

"Kita sudah surati, kita koordinasi dengan Pemda setempat untuk segera menyelesaikan permasalahan ini secepatnya," kata Marlindo.

Warga Desa Partuakan yang berada di ruas jalan Simpang Raya-Tigaras, Romauli br Sinaga mengatakan jalan ini sangat membantu masyarakat. Sebelumnya, masyarakat desa ini butuh waktu hingga 3 jam untuk sampai ke P Siantar, setelah diperbaiki hanya butuh waktu sekitar 15 menit.

"Dulu sebelum dibagusi 3 jam ke Siantar, karena rusak kali jalannya, kami harus turun dari mobil, jalan dulu baru naik lagi, sekarang udah dibagusi tinggal seperempat jam saja, senang kali kami," kata Romauli.

(cr14/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved