Berita Viral
Sudah Dikokang Harus Dikunci, Kompolnas Soal Kasus Briptu MK Tembak Pemuda: Sudah Sering Dilatih?
Benny menambahkan, seharusnya personel yang membawa senjata api mengunci senjata jika sudah mengokangnya.
TRIBUN-MEDAN.com - Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto menilai atasan Briptu MK, polisi yang menembak warga di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga tewas perlu diperiksa juga.
Dalam dialog Kompas Petang di Kompas TV, Senin (15/5/2023) hal tersebut dikatakan oleh Benny Mamoto.
“Betul. Kalau menurut saya, dalam konteks pengawasan melekat, maka atasan dari yang bersangkutan juga harus dilakukan pemeriksaan,” ungkap Benny dilansir Kompas.tv.
“Apakah memberikan arahan pada anggotanya ketika mau memberi tugas dalam pengamanan, apakah ngecek membawa peluru tajam berapa, apakah tahu aturannya tentang penggunaan peluru tajam, dan sebagainya,” ujarnya.
Setidaknya ada dua poin kesalahan dalam kasus tersebut ungkap Benny.
Kesalahan pertama adalah penggunaan peluru tajam dalam mengamankan acara konser dangdut itu.
“Pertama, tentunya menyangkut penggunaan peluru tajam. Kedua, penggunaan senjata api itu sendiri karena ada prosedurnya ya, bahwa ketika dia akan melepaskan tembakan peringatan mengarah ke mana,” tegasnya.
Benny menambahkan, seharusnya personel yang membawa senjata api mengunci senjata jika sudah mengokangnya.
“Kemudian, berikutnya adalah senjata itu kalau memang sudah dikokang harus dikunci, sehingga nanti kalau mau menggunakan tinggal kuncinya saja dibuka,” kata Benny.
“Pertanyaannya apakah anggota ini sering dilatih dan paham betul tentang penggunaan senjata api atau tidak?,” lanjut Benny.
Berdasarkan hasil penelitian, kata dia, memang ada temuan bahwa masalah keterlatihan penggunaan senjata api kurang mendapat perhatian.
“Temuan kami dalam penelitian, ini memang kurang diperhatikan, khususnya masalah itu tadi, masalah keterlatihan dalam penggunaan senjata api, baik sisi pengamanannya, sisi membawanya, sampai dengan sisi menggunakannya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kompas TV memberitakan, pihak Polda DIY tengah mendalami kasus tewasnya seorang warga yang diduga akibat terkena peluru milik seorang anggota Polri.
Kasubbid Pemnas Bidhumas Polda DIY AKBP Verena Sri Wahyuningsih dalam keterangannya, Senin (15/5/2023) menyebut kasus itu sedang ditangani oleh Polda DIY.
"Untuk saat ini kasus ditanggani oleh Polda DIY baik itu penegakan hukum secara internal maupun pidana umum," jelasnya.
Kompolnas
Benny Mamoto
Briptu MK
Polisi Tembak Pemuda Gunungkidul
senjata
Tribun-medan.com
Berita Viral
Polsek Girisubo
Kompolnas Kasus Briptu MK Tembak Pemuda
| PEGAWAI Ditjen Pajak 2 Kali Jadi Korban Pelecehan Driver Ojol Saat Joging, Kini Pelaku Ditangkap |
|
|---|
| BPJPH Sebut Produk Makanan Berbahan Daging Babi Boleh Bebas Dijual Tapi Ada Syaratnya: Semua Boleh |
|
|---|
| CURHAT Korban Pelecehan Diduga Diabaikan Saat Lapor Polisi, Tapi Lapor Damkar Langsung Dibantu |
|
|---|
| NASIB Pria di Jaksel Dikeroyok Gegara Kondom Tertinggal Dalam Kemaluan Teman Perempuan Michat |
|
|---|
| HARTA AKBP Basuki Rp94 Juta Tapi Bisa Biayai Kuliah S3 Selingkuhannya Dosen Untag Rp Rp164,5 juta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/kompolnas-briptumk-tribunmedan.jpg)