Menuju Pilpres 2024

Lagi-lagi Sindir Jokowi Soal Mencampuri Capres, Kini Jusuf Kalla Bawa Nama Megawati dan SBY

Lagi-lagi Jusuf Kalla (JK) menyindir Presiden Joko Widodo karena dinilai terlalu mencampuri Pilpres 2024. Namun kali ini, ia membawa nama Megawati dan

Elisabeth Novina
Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla usai pelantikan di Gedung DPR/MPR (20/10/2014). 

Memang, JK mengatakan berbeda soal ketika petahana ikut lagi dalam kontestasi.

"Walaupun running lagi ya diharapkan jangan memanfaatkan aparat karena itu yang membelah, kalau aparat pemerintahan itu mengikuti arahan presiden yang ada," kata dia.

JK pun menceritakan pengalamannya sebelum Pemilu 2014 ketika dua kali ikut Pemilu yakni 2004 ketika rezim Megawati Soekarnoputri dan 2009 rezim Susilo Bambang Yudhoyono.

"Zamannya Bu Mega ya walaupun Bu Mega ikut dia sama sekali tidak mau mempergunakan aparat karena dia tahu dasarnya, juga SBY pada akhir masa jabatannya," kata dia.

Saat ditanya apakah Presiden Jokowi sekarang sudah terlalu jauh ikut campur, JK menjawab santai.

"Ya di Indonesia tidak lagi rahasia. Ini bagi saya hanya mengingatkan agar mencapai pemilu yang jurdil, walaupun sistem pemilu kita yang terumit ya," kata dia.

"Tapi damai sebenarnya selama lima kali, enggak ada konflik antara masyarakat. Yang ada korbannya penyelenggaranya karena rumitnya ini, ada Pilpres, parlemen di samping partainya ada nama-namanya juga dicoblos, pelaksanaannya, perhitungannya susah," pungkasnya.

(*/Tribun-Medan.com)

Baca juga: Usai Jusuf Kalla Kritik Jokowi Terlalu Campuri Pilpres, Kini Modal Pilpres Dulu Diungkap

Baca juga: Jusuf Kalla Ungkap Kriteria Cawapres yang Cocok Bagi Anies Baswedan

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved