Berita Viral

Kemensos Minta Sri Mulyani Tunjuk Hidung Timses Politik yang Pura-Pura Miskin : Jangan Nyindir Aja

Kemensos meminta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menunjuk secara jelas siapa pelaku politisas yang memanipulasii bansos

Kolase/TRIBUN-MEDAN
Kemensos meminta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menunjuk secara jelas siapa pelaku politisas yang memanipulasii bantuan sosial (bansos). 

TRIBUN-MEDAN.COM - Kemensos meminta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menunjuk secara jelas siapa pelaku politisas yang memanipulasii bantuan sosial (bansos).

Kemensos juga meminta Sri Mulyani untuk langsung membeberkan siapa pelakunya, bukan hanya menyindir semata. 

Adapun hal ini menindaklanjuti pernyataan Sri Mulyani yang menyebut adanya oknum pemerintah daerah (pemda) yang memanipulasi data penerima bantuan sosial (bansos) untuk kepentingan politik tertentu.

Manipulasi data itu dilakukan oleh oknum dengan memasukkan pendukung atau bahkan tim suksesnya (timses) ke dalam data penerima bansos

Akibatnya, banyak masyarakat yang benar-benar membutuhkan justru tidak terdaftar ke dalam program bansos. Kemensos lantas meminta Sri Mulyani membeberkan siapa pelakunya, bukan hanya menyindir semata. 

"Siapa pun yang mau bicarakan itu, tunjuk hidung (tunjuk siapa pelakunya). Jangan insinuasi (menyindir), (atau) katanya gitu. Sehingga nanti kita bisa memperbaiki," kata Staf Khusus Mensos Bidang Komunikasi dan Media Massa Don Rozano Sigit, dikutip dari Kompas.com, Selasa (16/5/2023).

Menurut Don, membuka data dan membeberkan pelakunya bertujuan agar tidak ada pertanyaan besar di kalangan banyak pihak.

Sebab, selama ini Kemensos berupaya terus-menerus memperbaiki data bansos.

Untuk memperbaiki data bansos, pihaknya telah bekerja sama dengan pemerintah daerah (pemda).

Sebelumnya diberitakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan praktik oknum pemerintah daerah (pemda) yang memanipulasi data penerima bantuan sosial (bansos) untuk kepentingan politik tertentu.

Manipulasi data itu dilakukan oleh oknum dengan memasukkan pendukung atau bahkan tim suksesnya (timses) ke dalam data penerima bansos.

Dengan demikian, banyak masyarakat yang benar-benar membutuhkan justru tidak terdaftar dalam program bansos

Baca juga: Timses Politik Keciduk Masuk Data Penerima Bansos, Sri Mulyani Beber Praktik Manipulasi Pemda

"Pemda akan memilih keluarga 'miskin' yang memilihnya, jadi ini bukan benar-benar orang miskin," ujar dia dalam acara World Bank's Indonesia Poverty Assesment di Jakarta, Selasa (9/5/2023).

"Jadi orang 'miskin' yang memilih akan didaftarkan. Atau lebih parah, timses yang teregistrasi (masuk daftar penerima bansos)," tambahnya.

Hal itu kemudian yang menjadi dilema bagi pemerintah pusat ketika memberikan tanggung jawab kepada pemda dalam menyalurkan bansos.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved