Niat Hati Bahagiakan Wanita Lain, Pria Ini Nekat Bobol Brankas Sang Istri dan Akhirnya Menyesal

TRIBUN-MEDAN.COM – Lunturnya rasa saling percaya dalam rumah tangga memang kerap kali berujung pada hal-hal yang tak diinginkan, sama halnya dengan yang baru-baru ini beredar di media sosial kisah pria menyesal usai nekat bobol brankas milik istri.

Kisah pria nyesal usai nekat bobol brankas milik istri itu cukup menarik atensi warganet seperti disadur dari Eva.vn (14/5/2023).

Kejadian pria menyesal seusai nekat bobol brankas milik istri itu bermula dari hubungan pasangan suami istri yang memutuskan menikah setelah 5 bulan menjalin hubungan atau dengan kata lain “cepat mencintai untuk segera menikah”.

Tak memiliki waktu yang cukup panjang untuk saling mengenal membuat keduanya kerap kali merasakan ketidakcocokan ketika sudah tinggal bersama.

Perbedaan antara keduanya semakin menjadi-jadi ketika mereka sudah memiliki anak.

Pekerjaan menuntut sang suami untuk berangkat kerja lebih cepat dan pulang telat, hal itu pula yang memantik amarah sang istri yang merasa sang suami mangkir dari tanggung jawabnya untuk istri dan anaknya.

Dituduh demikian emosi sang suami pun ikut tersulut dan mengatakan bahwa segala urusan rumah tangga dan anak memang tugas seorang istri.

Selama 3 tahun menikah keduanya sadar tak kunjung menemukan jalan tengah dan hubungan mereka semakin runyam lantaran sudah merasa bosan.

Sampai akhirnya titik jenuh itu membawa sang suami berpikir untuk bercerai, namun ia masih ragu lantaran masih menyayangi buah hatinya dan takut orang tuanya menentang keputusannya mengingat sang istri memiliki hubungan yang baik dengan mertuanya.

Pria itu pun memilih untuk menjalin hubungan dengan wanita lain di bekang istrinya.

Ia begitu percaya diri melakukan pengkhianatan itu lantaran yakin sang istri sudah cukup sibuk mengurus rumah dan tak memperdulikan hubungannya di luar.

Namun setahun berlalu sang kekasih gelap malah memintanya untuk menceraikan istrinya lantaran ingin mempublikasikan hubungan mereka dan enggan dicap sebagai orang ketiga.

Hal itu tentu saja tak mudah baginya sehingga ia memilih terus membujuk rayu sang kekasih, bahkan menjanjikan sebuah mobil untuknya.

Siapa sangka setelah itu keuangan pria itu malah menurun di mana ia hanya bisa menutupi pengeluaran sehari-harinya, itu pula yang membuatnya harus memutar otak bagaimana cara mendapat cukup uang untuk memenuhi janjinya pada sang kekasih.

Ia pun terpikir untuk meminjam uang dari tabungan istrinya dengan alasan untuk kepentingan darurat.