Hendak Jenguk Cucu, Pasutri Lansia Tewas Korban Tabrak Lari Anggota TNI, Terlempar 21 Meter

Insiden kecelakaan ini ternyata melibatkan seorang anggota TNI. Ia adalah anggota TNI Angkatan Darat (AD), Prada MWB.

Kompas.com
Inilah sosok yang diduga oknum TNI tabrak lari pasutri lansia di Bekasi hingga tewas. 

TRIBUN-MEDAN.com - Hendak jenguk cucu, nasib nahas dialami pasangan suami istri (pasutri) yang telah lansia.

Keduanya menjadi korban kecelakaan tabrak lari.

Insiden kecelakaan ini ternyata melibatkan seorang anggota TNI.

Ia adalah anggota TNI Angkatan Darat (AD), Prada MWB.

Kronologi kecelakaan ini pun terungkap.

Kondisi motor pasangan lansia SS (72) dan istrinya T (65), yang tewas usai jadi korban tabrak lari di Jalan Raya Kampung Sawah, Jatimurni, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (4/5/2023).
Kondisi motor pasangan lansia SS (72) dan istrinya T (65), yang tewas usai jadi korban tabrak lari di Jalan Raya Kampung Sawah, Jatimurni, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (4/5/2023). (Tribun Bekasi/Joko Supriyanto)

Kejadian tersebut terjadi di Jalan Raya Kampung Sawah Kota Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (4/5/2023).

Diketahui, Prada MWB merupakan seorang tentara yang bertugas sebagai pengemudi untuk melayani kegiatan dari Komandan Brigif.

Terkait kejadian tersebut, Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) Jaya 2 Cijantung, Letkol Cpm Pandi Rahana, menyebut pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka Prada MWB.

Pandi Rahana mengatakan, saat kejadian Prada MWB merasa mengantuk.

"Dari berdasarkan pengakuannya, mengantuk, untuk kecepatan diperkirakan 60-70 Kilometer per jam," ungkap Pandi, Rabu (10/5/2023), dikutip dari Tribunjakarta.com.

Saat kejadian, Prada MWB baru mengantar putri dari pimpinannya ke sekolah dengan mengendarai mobil Nissan X-Trail.

Setelah mengantar ke sekolah, Prada MWB menabrak pengendara motor pasutri lansia Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida (65).

Ia diketahui masuk ke jalur yang berlawanan sebelum kecelakaan terjadi.

Hal ini disampaikan oleh Komandan Depoomdam Jaya, Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar.

"Betul, yang bersangkutan memang mengambil jalur korban, jadi memang karena ngantuknya itu, sehingga kontrol kemudinya lepas."

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved