Anak Perwira Polisi Aniaya Mahasiswa

AKBP Achiruddin Sogok Niko dengan Uang Rp 1 Juta Buat Tutup Mulut Soal Senjata Laras Panjang

Udin meminta, agar mereka berdua tutup mulut jika seandainya diperiksa penyidik pasca Ken Admiral, korban penganiayaan melapor ke Polisi.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Momen rekonstruksi kasus penganiyaan Ken Admiral yang dilakukan Aditya Hasibuan, dimana Niko (kanan) sedang memberikan uang sogokan dari AKBP Achiruddin Hasibuan ke Raja (kiri) sebagai uang tutup mulut jika ditanya Polisi soal senjata api. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- AKBP Achiruddin Hasibuan sempat menyuap Niko Saputra sebesar Rp 1 juta sebagai uang tutup mulut.

Uang itu diberikan ke Niko agar dibagi dua dengan Raja Inal Siregar Rp 500 ribu perorang.

Udin meminta, agar mereka berdua tutup mulut jika seandainya diperiksa penyidik pasca Ken Admiral, korban penganiayaan melapor ke Polisi.

Dengan uang sebesar itu pula, mantan Kasat Narkoba Polresta Deliserdang ini meminta kedua saksi jika ditanya Polisi soal senjata api harus menjawab itu merupakan senjata mainan, sesuai skenario pembelian senjata mainan pada 24 Desember di toko mainan di Jalan AR Hakim, Kota Medan.

Sebuah mobil berwarna abu-abu hitam turut serta dalam rekonstruksi penganiayaan di Polda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Senin (8/5) siang. Rekonstruksi yang digelar sebanyak 27 adegan dan Achiruddin Hasibuan mengatakan anaknya merupakan korban salah sasaran bara asmara Ken Admiral.
Sebuah mobil berwarna abu-abu hitam turut serta dalam rekonstruksi penganiayaan di Polda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Senin (8/5) siang. Rekonstruksi yang digelar sebanyak 27 adegan dan Achiruddin Hasibuan mengatakan anaknya merupakan korban salah sasaran bara asmara Ken Admiral. (TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO)

Hal ini terungkap saat rekonstruksi kasus penganiyaan Ken Admiral yang dilakukan Aditya Hasibuan, anak AKBP Achiruddin Hasibuan di Polda Sumut, Senin (8/5/2023).

Dalam reka adegan ke 25 ini, Achiruddin memberi uang di hotel miliknya di Jalan Letda Sujono Medan.

"Achirudin bertemu dengan Niko di Reddorz di Jalan Letda Sujono memberi uang 1 juta sebagai uang tutup mulut, tidak ada senjata api kalau ditanya Polisi,"kata penyidik membacakan reka adegan, (8/5/2023).

Diketahui, saat peristiwa penganiayaan di rumah AKBP Achiruddin, di Jalan Guru Sinumba/Karya Dalam, Kecamatan Medan Helvetia ia memerintahkan seseorang untuk mengambil senjata api laras panjang dari balik tempat tidurnya.

Saat itu, 22 Desember, Niko lah orang yang mengambil dan menenteng senjata api laras panjang tersebut.

Hal ini terungkap dalam reka ulang adegan ke 13, dimana saat itu posisi Aditya dibawah Ken Admiral.

"iya, yah,"kata Niko.

Namun dua hari setelah kejadian, AKBP Achiruddin Hasibuan diduga memerintahkan anaknya, Aditya Hasibuan membeli senjata laras panjang mainan untuk mengelabui Polisi, apabila Ken membuat laporan Polisi.

Diketahui, saat kejadian AKBP sempat meminta agar seseorang mengambil senjata api laras panjang dibawah tempat tidur di rumahnya, lalu ditodongkan.

Aditya Hasibuan (tengah) menjalani rekonstruksi penganiayaan di Polda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Senin (8/5) siang. Rekonstruksi yang digelar sebanyak 27 adegan dan Achiruddin Hasibuan mengatakan anaknya merupakan korban salah sasaran bara asmara Ken Admiral.
Aditya Hasibuan (tengah) menjalani rekonstruksi penganiayaan di Polda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Senin (8/5) siang. Rekonstruksi yang digelar sebanyak 27 adegan dan Achiruddin Hasibuan mengatakan anaknya merupakan korban salah sasaran bara asmara Ken Admiral. (TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO)

Hal ini terungkap di adegan 24 saat rekonstruksi kasus penganiyaan terhadap Ken Admiral di Polda Sumut, Senin (8/5/2023).

Di sebuah ruang makan kediamannya, Ken berbicara kepada Niko, Raja Inal agar mereka membeli senjata mainan atas perintah AKBP Achiruddin Hasibuan.

Namun demikian hal itu disangkal Aditya. Dia berdalih kalau itu bukan perintah ayahnya, melainkan inisiatifnya sendiri.

"Aditya menyampaikan ke Niko, Raja Inal berkumpul di ruang makan bahwa AKBP Achiruddin berpesan untuk membeli senjata mainan,"kata penyidik membacakan adegan yang sedang dilakoni, Senin (8/5/2023).

(Cr25/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved