Psikolog Sebut Bima Yudho Alami Star Syndrome, Merasa Hebat Nyiyirin Jokowi ke Lampung!

TRIBUN-MEDAN.COM - Tiktoker Bima Yudho belakangan banjir hujatan imbas berkomentar atas kedatangan Presiden Jokowi yang mengendarai Mercy.

Hal itu pun sampai membuat seorang psikolog ikut menyoroti aksi bima.

Sang psikolog pun menduga Bima mengalami star syndrome hingga merasa paling hebat.

Komentar itu disampaikan oleh psikolog sekaligus konten kreator Tiktok bernama @mamebi_.

Mamebi melihat Bima sebagai seorang star syndrome dari gestur sang tiktokers.

Di mana sebelumnya Bima dipuji banyak orang imbas keberaniannya mengutarakan kritik pada Provinsi Lampung.

Kini dirinya dinilai menjadi tidak terkontrol dalam memberikan komentar kepada orang lain tak terkecuali presiden.

Mamebi menyebut bahwa Bima menjadi orang yang merasa beda dan merasa hebat daripada yang lain.

Selain itu, imbas hal tersebut membuat Bima diklaim akan selalu menilai keburukan dari orang lain.

Mamebi menuturkan Bima akan selalu menganggap kurang menghina, dan mencaci orang lain.

Sebagai contoh ketika Jokowi memakai Pajero seperti usulannya ketika meninjau jalan di Lampung.

Menurut Mamebi, Bima akan kembali berkomentar dengan menyebut Jokowi tak akan merasakan jalanan rusak di Lampung jika mengendarai Pajero.

"Dan apapun yang dilakukan oleh orang lain itu dianggap kurang, selalu menghina, selalu mencaci, nyacat kayak gitu loh. Nah seperti upaya pemerintah selalu dianggap kurang dimata Bima, contoh Bapak Presiden Jokowi sudah berkunjung ke Lampung dengan menggunakan mobil sedan Mercy juga dikomentari kan kalo ke Lampung jangan menggunakan Mercy harusnya pakai L300 atau Pajero," katanya.

"Misal Bapak Jokowi ke Lampung menggunakan L300 atau Pajero atau mobil 4x4 mungkin bisa jadi komennya bisa jadi "Lah ke Lampung kok pake mobil 4x4 Pajero? ya ga ngerasain gimana penderitaan rakyat Lampung ketika melewati jalan berlubang, kalau mobil 4x4 ya gak kerasa" misal kayak gitu, selalu kurang di matanya Bima," sambungnya.

Meski begitu, Mamebi mengaku salut dengan keberanian bima yang berani berkata blak-blakan.