Pemilik Klinik Jadi Korban Perampokan dan Penyekapan, Jutaan Rupiah Lenyap

sebelum perampokan ini terjadi, awalnya korban sedang berada di rumahnya yang juga sebuah klinik pengobatan

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Eti Wahyuni
Tribun Medan
Personel Polres Tanah Karo dan Polsekta Berastagi, melakukan pengembangan di tempat kejadian perampokan di kawasan Berastagi, Minggu (7/5/2023) malam. 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Peristiwa perampokan dialami pemilik klinik di kawasan Berastagi, Minggu (7/5) kemarin. Informasi yang didapat, pelaku melakukan aksinya di klinik yang juga sebagai tempat tinggal korban di Jalan Kolam Renang, Berastagi, sekira pukul 19.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang didapat dari Kanit Reskrim Polsekta Berastagi Iptu Pernandos Manik, aksi perampokan dilakukan seorang pria. Dimana, aksi kejahatan ini dialami oleh Aria br Tarigan.

"Benar tadi malam kita mendapatkan laporan adanya aksi perampokan yang terjadi di Jalan Kolam. Perampokan ini terjadi di sebuah rumah yang juga dijadikan klinik," ujar Pernandos, Senin (8/5/2023).

Dijelaskan Pernandos, sebelum perampokan ini terjadi, awalnya korban sedang berada di rumahnya yang juga sebuah klinik pengobatan. Tak lama, datang seorang pria yang tidak dikenal mengenakan jaket dan celana panjang, datang mengaku ingin berobat. Tak lama setelah itu, tiba-tiba pelaku menyekap korban dan mengikat korban di ruang periksa klinik tersebut.

Baca juga: Begal Sadis di Medan Timur Makin Banyak, Kasus-kasus Perampokan Belum Terungkap

"Kemudian pria yang tidak dikenali tersebut menyeret korban ke ruang belakang dan kemudian meninggalkan korban di ruangan tersebut," ucapnya.

Ia menjelaskan, setelah pelaku pergi, korban berusaha melepaskan ikatannya seorang diri dan selanjutnya korban meminta tolong kepada tetangga sebelah. Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka pada bagian leher sebelah kanan diduga akibat benda tajam, luka memar di tangan dan leher akibat ikatan tali.

"Korban mengalami kerugaian materil berupa uang korban sebesar Rp 6 juta dan satu unit telepon seluler," ungkapnya.

Lebih lanjut, ketika ditanya mengenai identitas pelaku, ia menjelaskan jika pada malam harinya pihaknya langsung melakukan pengembangan. Sampai saat ini, pihaknya juga sudah meminta serangkaian informasi dari beberapa saksi. Sementara untuk korban, informasi yang didapat dari keluarga masih menjalani perawatan karena luka dan masih syok.

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved