Lakalantas
Mobil Rombongan Atlet Arung Jeram Asahan Masuk Jurang di Jalinsum Sigura-gura, Begini Kondisi Korban
Rombongan atlet FAJI Asahan mengalami naas usai menjalankan latihan rutin. Mobil yang mereka tumpangi masuk jurang di Jalinsum Sigura-gura.
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Rombongan atlet Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Asahan mengalami naas usai menjalankan latihan rutin. Mobil yang mereka tumpangi masuk jurang di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Sigura-gura, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan, Minggu (7/5/2023) malam.
Sekaitan dengan hal itu, FAJI Sumut melalui Sekretarisnya, Ewin, memberikan rekomendasi terkait hal-hal apa saja yang harus dilakukan. Dijelaskannya, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Basarnas.
"Langkah dari FAJI Sumut, tadi malam kita sudah koordinasikan info accident ke Basarnas untuk bantuan evakuasi. Langkah selanjutnya untuk tim yang melakukan kegiatan di sungai agar lebih berhati-hati," katanya kepada Tribun Medan, Senin (8/5/2023).
Ewin melanjutkan, selama ini para atlet binaannya mungkin hanya fokus pada penerapan SOP ber arung jeram di sungai saja dan kadang terlupa untuk keselamatan di jalan.
Ia pun mengimbau kepada para pengurusu FAJI dan atlet se Sumut untuk lebih berhati-hati dan menerapkan manajemen berkegiatan dengan rinci. Mulai dari perencanaan latihan hingga selesai.
"Kita akan menghimbau kembali kepada penggiat arung jeram agar lebih berhati-hati dan menerapkan manajemen berkegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga akhir kegiatan," katanya
"Karena kecelakaan terjadi bukan hanya pada saat kita ber arung jeram saja. Kecelakaan bisa saja terjadi pada saat keberangkatan ataupun pada saat pulang dari berkegiatan nya," ucapnya lagi.
Sementara itu, Ketua FAJI Asahan, Muhammad Dian yang ikut dalam rombongan naas itu menyebut, dari sejumlah korban terdapat dua atlet yang mengalami luka serius. Keduanya pun dirujuk ke RS Adam Malik Medan.
Dua atlet itu ialah M Fahri Hasibuan mengalami patah tulang dada bahu sebelah kiri dan Heri Sistama yang mengalami trauma pada leher. Dian sendiri berada di mobil lain saat peristiwa naas itu terjadi.
"Kita baru pulang latihan. Ini bagian dari latihan rutin daripada atlet. Kalau agenda kegiatan event, kami menunggu event yang ada di bulan- bulan berikutnya, seperti kejuaraan open maupun lainnya," ujarnya.
Dian juga menjelaskan, meski mengalami kejadian naas, aktivitas latihan bakal tetap dilanjutkan. Hanya saja, bagi atlet dan rombongan yang mengalami luka-luka diberikan waktu libur.
Lebih jauh, ia pun berharap, para atlet dan rombongan yang mengalami luka bisa segera diberikan kesembuhan. Sementara itu untuk para keluarga korban juga bisa mendapatkan kesabaran atas musibah yang terjadi.
"Karena musibah ini bukan berasal dari kegiatan pelatihan arung jeram tetapi merupakan rangkaian kegiatan dimulai dari persiapan sampai selesai," katanya.
"Ucapan terimakasih kepada seluruh rekan-rekan yang telah turut berpartisipasi di dalam membantu evakuasi para korban sampai pada proses mendapatkan pertolongan selanjutnya," ucapnya lagi.
(cr12/tribun-medan.com)
| 2 Unit Mobil Terlibat Kecelakaan hingga Menghantam Pagar Rumah Warga di Jalan Sei Belutu |
|
|---|
| Fakta-fakta Kecelakaan Mobil vs Truk di Pakpak hingga Tangan Penumpang Putus, Berikut Kronologinya |
|
|---|
| Pengendara Sepeda Motor Tabrak Angkutan Penumpang di Taput, Satu Meninggal Dunia dan Satu Alami Luka |
|
|---|
| Pengendara Sepeda Motor Meninggal Dunia setelah Ditabrak Bus di Sidikalang, Berikut Kronologinya |
|
|---|
| Bus Angkutan Jurusan Sidikalang-Medan Tabrak Sepeda Motor hingga Masuk ke Kolong Mobil |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Rombongan-atlet-arung-jeram-Asahan-mengalami-kecelakaan-di-Kecamatan-Aek-Songsongan_.jpg)