Viral Medsos

Upayakan 20 WNI Korban TPPO Myanmar Pulang ke RI, Tim Mabes Polri Terbang ke Thailand

Hal itu dalam rangka berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk membawa pulang 20 warga negara Indonesia (WNI).

Editor: AbdiTumanggor
Instagram @krishnamurti_bd91
Krishna Murti. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Tim dari Mabes Polri berangkat ke Bangkok, Thailand.

Hal itu dalam rangka berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk membawa pulang 20 warga negara Indonesia (WNI).

Mereka menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myawaddy, Myanmar.

Adapun ke-20 orang tersebut sudah berhasil dibebaskan.

Saat ini, mereka sudah dipindahkan ke Thailand.

"Tim Mabes Polri terdiri dari personil Hubinter dan Bareskrim hari ini terbang ke Bangkok untuk mendalami peristiwa yang terjadi dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pemulangan mereka," ujar Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti saat dimintai konfirmasi, Minggu (7/5/2023).

Krishna memastikan puluhan korban TPPO tersebut dalam kondisi aman dan sehat.

Dia mengatakan, pihaknya berangkat ke Thailand juga untuk melakukan pendalaman.

Terpisah, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu Judha Nugraha membenarkan para korban dibawa ke Bangkok.

Menurutnya, KBRI Bangkok akan berkoordinasi dengan otoritas Thailand untuk proses perizinan supaya para korban TPPO bisa dibawa pulang ke Tanah Air.

"Selanjutnya KBRI Bangkok akan berkoordinasi dengan otoritas Thailand untuk proses perizinan keimigrasian untuk bisa dipulangkan ke Indonesia. Proses ini memerlukan waktu dari sisi prosedur di otoritas Thailand," kata Judha.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengungkapkan 20 WNI yang menjadi korban TPPO di Myanmar berhasil dibebaskan.

Adapun 20 WNI tersebut disekap dan disiksa di Myawaddy, sebuah daerah konflik di Myanmar.

Otoritas setempat bahkan sempat kesulitan untuk masuk ke wilayah tersebut lantaran telah dikuasai pemberontak.

"Pemerintah Indonesia melalui KBRI Yangon dan KBRI Bangkok berhasil membebaskan 20 WNI korban perdagangan manusia di online scams, keluar di wilayah konflik di Myawaddy, Myanmar," demikian tertulis dalam siaran pers Kemenlu, Minggu (7/5/2023).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved