Viral Medsos

Tangki Limbah Pabrik Kelapa Sawit Meledak: Rizal, Hardiansyah, Marihot Silaen, dan Alex Manik Tewas

Kasi Humas Polres Labuhanbatu Iptu Arwin mengatakan, korban bernama Rizal (47), Hardiansyah (24), Marihot Silaen (38) dan Alex Manik (27).

|
Editor: AbdiTumanggor
istimewa
Tangki limbah pabrik kelapa sawit (PKS) milik PT Hijau Prian Perdana (HPP) di Desa Sungai Rakyat, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, meledak pada Sabtu (6/5/2023). Akibat insiden itu, empat pekerja tewas. (istimewa) 

Sebelumnya diberitakan, sebuah bus peziarah terjun ke Sungai Awu di kawasan Objek Wisata Guci, Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah Minggu (7/5/2023).

Dalam peristiwa itu, belasan penumpang dilaporkan mengalami luka-luka hingga harus dilarikan ke RSUD Dr. Soeselo Slawi dan Puskesmas Bumijawa.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal, Ahmad Uwes Qoroni saat dikonfirmasi membenarkan adanya berita tersebut.

"Semua korban sudah dievakuasi. Korban luka-luka sementara dalam perawatan di RS Soeselo Slawi dan Puskesmas Bumijawa. Jumlahnya belasan, tapi pastinya kita belum tahu, nanti update terbaru akan kita laporkan," kata Uwes, yang mengaku belum mengetahui apakah ada korban jiwa, Minggu (7/5/2023).

Uwes menjelaskan,peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.

Saat itu, Bus Duta Wisata asal Tanggerang sedang diparkir di pasar wisata di atas atau tidak jauh dari sungai.

"Mobil sedang diparkir. Bus membawa warga dari Tanggerang pulang ziarah mampir Guci. Sudah menginap semalam di Guci. Mobil sudah diparkir. Kemungkinan ada kesalahan tekhnis kemudian meluncur tidak terkendali kemudian masuk ke Sungai," kata Uwes.

Jumlah Korban

Mengutip akun Twitter @kotakuslawi, informasi seputar Kota Slawi, Kabupaten Tegal, jumlah korban meninggal dunia dalam kecelakaan ini ada satu orang. Sebanyak 31 orang lain dikabarkan mengalami luka-luka.

Sementara korban lainnya, belum diketahui kondisinya. Sebagian dari korban sudah dilarikan ke RSUD dr Soeselo Slawi oleh tim gabungan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal dan instansi terkait.

Sementara lainnya ada yang dibawa ke Puskesmas Bumijawa. Tribunnews telah mencoba menghubungi personil tim gabungan yang nomornya tertera dalam unggahan akun ini, namun hingga berita ini dirilis belum ada tanggapan mengenai update jumlah korban laka bus ini.

Diwartakan TribunBanyumas.com, total penumpang bus ini ada sekitar 50 orang. Beberapa korban mengalami luka parah hingga kritis dan beberapa korban lainnya juga ada yang sadar. Mereka hanya mengalami luka ringan.

"Ada sekitar 50 penumpang bus. Banyak yang kritis, tadi ada sekitar lima orang yang masih sadar," kata seorang relawan.

Hingga saat ini, jumlah korban masih simpang siur, lantaran korban dirawat di sejumlah pelayanan kesehatan berbeda di sekitar lokasi kejadian. Mengutip Tribunjateng.com, Kepala Disporapar Kabupaten Tegal, Ahmad Uwes Qoroni mengungkapkan kronologi kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, Minggu (7/5/2023).

Lokasi kecelakaan tepatnya di jembatan dekat Hotel Ashafana. Bus yang diketahui membawa rombongan peziarah dari Tangerang ini rencananya hendak kembali ke daerah asal. Nahas, bus ini justru terperosok masuk ke dalam jurang.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved