Viral Medsos

JK: Koalisi Besar Sulit Terwujud, Baiknya 3 Pasangan Capres-Cawapres, Cak Imin: Namanya Juga Usaha

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) berbicara soal pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres

|
Editor: AbdiTumanggor
Tribunnews/Jeprima
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bersama Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla menggelar sesesi tanya jawab usai bersilaturahmi di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (6/5/2023). Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar telah menjadwalkan kunjungan terhadap sejumlah mantan wakil presiden di awali dengan berkunjung ke Jusuf Kalla, sebagai bagian dari safari politiknya. (Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) berbicara soal pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024 mendatang.

Menurutnya, semakin banyak pasangan capres-cawapres yang ikut kontestasi bakal lebih baik untuk pemilu itu sendiri.

Hal ini berdasarkan pengalamannya saat ikut ajang kontes politik dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Pemilihan Presiden 2004 lalu.

“Bukan baik atau tidak baik, kenyataan politiknya minimum tiga, dan itu saya baik saja, dulu yang waktu saya lima malah, dan itu sangat baik pelaksanaan,” kata JK usai pertemuan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dikutip Minggu (7/5/2023).

Di sisi lain, JK menilai bahwa banyaknya paslon yang maju di Pilpres mendatang bukan satu-satunya faktor majunya demokrasi nasional. Melainkan pula, kata dia, pemerintah perlu memastikan proses demokrasi jelang pemilu 2024 berjalan dengan baik.

“Kita bukan Amerika yang partainya cuma dua (parpol). Kita partainya banyak, jadi kalau baik tiga wajar, bukan jumlahnya tapi proses demokrasinya berjalan dengan baik,” tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PKB Gus Muhaimin menyambangi kediaman Wapres RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) di Jalan Brawijaya Raya No.6, Jakarta, Sabtu (6/5/2023) malam. 

Cak Imin datang bersama istrinya Rustini Murtadho pukul 20.08 WIB dan Sekjen PKB Muhammad Hasanuddin Wahid.

Tampak Cak Imin menggunakan baju batik berwarna hijau coklat. Ia disambut JK yang menggunakan baju berwarna biru di depan pintu rumahnya. Keduanya tampak saling senyum dan berjabat tangan lalu sempat mengobrol di depan pintu.

Tak lama setelah itu JK mempersilahkan Cak imin dan rombongan masuk. 

Sebelumnya, Wasekjen PKB  Syaiful Huda dalam keterangannya mengatakan pertemuan ini merupakan kunjungan Cak Imin untuk berdiskusi soal politik menyambut Pemilu 2024. 

"Selain diskusi dan mendapat masukan jelang Pemilu 2024, safari Gus Imin juga dalam rangka halalbihalal karena masih dalam suasana Idul Fitri," ujar Syaiful Huda, Sabtu.

PREDIKSI PASANGAN CAPRES-CAWAPRES 2024 - Pemungutan suara pemilihan umum (pemilu) diselenggarakan serentak di seluruh provinsi di Indonesia pada 14 Februari 2024 mendatang. (HO)
PREDIKSI PASANGAN CAPRES-CAWAPRES 2024 - Pemungutan suara pemilihan umum (pemilu) diselenggarakan serentak di seluruh provinsi di Indonesia pada 14 Februari 2024 mendatang. (HO) (HO)

Jusuf Kalla Sebut Koalisi Besar Sulit Terwujud, Cak Imin: Namanya Juga Usaha, Siapa Tahu

Sebelumnya, Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan akan terus mengupayakan supaya koalisi besar terwujud. Hal itu disampaikannya usai melakukan pertemuan dengan Wapres RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK).

"Koalisi besar memang terus diusahakan. Meskipun tidak mudah dan bahkan menurut Pak JK sulit terjadi, tapi namanya juga usaha, siapa tahu gitu," kata Cak Imin di kediaman JK, Sabtu (6/5/2023).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved