Harga Cabai

Harga Cabai Merosot di Sejumlah Pasar Tradisional Medan, Petani Merugi Besar

Pasar Tradisional Kampung Lalang Medan harga cabai merah merosot diangkat Rp 12 ribu hingga Rp 16 ribu per kilogram.

TRIBUN MEDAN/DIANA AULIA
Usai Lebaran 1444 Hijriah, harga cabai di Sumatera Utara terpantau anjlok pada Minggu (30/4/2023). 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Seusai Lebaran 1444 Hijriah, harga cabai di sejumlah pasar tradisional Kota Medan terpantau anjlok pada Minggu (7/5/2023).

Berdasarkan pantauan Tribun Medan di Pasar Tradisional Kampung Lalang Medan harga cabai merah merosot diangkat Rp 12 ribu hingga Rp 16 ribu per kilogram.

Harga tersebut turun drastis dari harga semula yaitu Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogram.

Tak hanya cabai merah, cabai rawit yang biasanya dibandrol dengan harga Rp 30 ribu per kilogram, kini turun menjadi Rp 16 ribu per kilogram.

Kemudian cabai caplak yang biasa dibanderol Rp 65 ribu per kilogram, kini turun drastis menjadi Rp 20 ribu per kilogram.

Pengamat ekonomi Sumatera Utara, Benyamin Gunawan mengatakan bahwa harga cabai yang murah ini jelas merugikan para petani cabai, dimana saat ini harga cabai jauh dibawah harga keekonomiannya di kisaran angka Rp 25 ribu per kilogram di tingkat pedagang pengecer.

Sementara itu di tingkat petani harga cabai merah dijual dalam rentang Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu per kilogram nya.

"Jadi sangat jelas gambaran petani cabai kita tengah mengalami keterpurukan seiring dengan murahnya harga cabai belakangan ini. Hal ini dipertegas dengan penurunan nilai tukar petani tanaman hortikultura dari 86.67 menjadi 83.66 di bulan april. Nilainya semakin menjauh dari level 100 yang menunjukan daya beli petani kita kian tertekan," Ungkapnya.

Sementara itu, dua komoditas pangan seperti daging ayam dan telur ayam malah menunjukan tren kenaikan harga.

Saat ini harga daging ayam di kota medan dijual dalam rentang Rp 32 hingga Rp 34 ribu per kilogram. Sementara harga telur ayam mulai mengalami kenaikan sekitar 100 rupiah per butirnya.

"Untuk kenaikan dua komoditas tersebut saya pikir masih terbilang wajar. Dan harganya masih sesuai dengan harga keekonomiannya. Untuk harga telur ayam masih dikisaran Rp 26 ribuan per kilogram, sementara daging ayam ini masih dibawah Rp 35 ribu per kilogram, yang secara umum masih dalam kategori normal mengacu kepada biaya input produksi serta harga keekonomian di level peternak," sebutnya.

Dikatakannya, Karena kenaikan harga yang tinggi tersebut akan sangat mempengaruhi belanja masyarakat, terlebih gangguan daya beli memaksa konsumen untuk mengalihkan ke konsumsi sumber protein lainnya.

"Jadi ada kaitannya antara kenaikan harga daging ayam, telur ayam dengan tempe dan tahu. Dan peternak akan dihadapkan dengan dilema seperti itu," katanya.


(cr10/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved