Ditimbun Longsor, Jalan Lintas Pakpak Bharat - Aceh Sempat Putus Total

TRIBUN-MEDAN.COM, PAKPAK BHARAT - Curah hujan yang begitu tinggi mengakibatkan longsor dan menutupi ruas jalan lintas Provinsi Sumut - Aceh.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pakpak Bharat, Augusman Harapan Padang mengatakan, dalam waktu semalam, terjadi bencana longsor di dua lokasi yakni di Delleng Lumut, tak jauh di Puncak Sidiangkat, dan lokasi kedua berada di Desa Pettal, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat.

Menurutnya, longsor yang terjadi di dua lokasi tersebut disebabkan oleh intensitas hujan yang cukup deras sepekan terakhir.

Baca juga: Jalan di Desa Natambang Roncitan Tapsel Tertimbun Longsor, Akses Dua Kecamatan Tertutup Total  

"Hujan yang turun cukup deras dan lama hari ini menyebabkan longsor yang menutup beberapa ruas jalan di Kabupaten ini," kata Augusman.

Menyikapi hal tersebut, pihak BPBD Pakpak Bharat bersama personil di TNI - Polri berjibaku dalam membersihkan material longsor yang sempat menutup jalur lintas provinsi tersebut.

"Kami tim Badan penanggulangan Bencana Daerah Pakpak Bharat bersama masyarakat, TNI/Polri, Tagana Pakpak Bharat, dan Pemerintah setempat bekerja membersihkan serta menormalisasi beberapa titik longsor yang terjadi hari ini di beberapa wilayah Kabupaten Pakpak Bharat," katanya.

Baca juga: Longsor Tutupi Jalan Desa Harian Pohan, Polisi dan TNI Bawa Cangkul Buka Jalur yang Tertutup

Saat ini, pihaknya sudah menangani material longsor dan membuka satu jalur dan memberlakukan sistem buka - tutup jalan agar arus lalulintas dapat berjalan dengan lancar.

"Sudah bisa di lalui, tapi masih kita berlakukan buka tutup jalan," jelasnya.

Dirinya pun memastikan bencana alam tersebut tidak memakan korban jiwa.

Baca juga: Jalan Rusak Hancur Lebur Menuju Objek Wisata Tangkahan Akibat Galian C Dibiarkan Pemkab Langkat

Augusman pun berharap kepada masyarakat untuk tetap bersabar selama proses pembersihan jalan.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun jalur penghubung ini terputus total yang diperkirakan memakan waktu lama bagi upaya normalisasinya," tutupnya.(Cr7/tribun-medan.com)